- daylife.com
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi dengan bantuan Pemerintah belum berhasil membawa tersangka cek pelawat Nunun Nurbaeti Daradjatun pulang ke Tanah Air. Namun, Pemerintah menilai hal ini bukan sesuatu yang memalukan.
Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah mengatakan kasus Nunun masih dalam proses penyelesaian. "Jadi tidak perlu terlalu negatif melihat permasalahan itu," kata dia kepada wartawan, Rabu 8 Juni 2011. "Tidak ada istilah dipermalukan."
Menurut Faizasyah, semua sistem bekerja sesuai tugas masing-masing untuk menyelesaikan masalah pemulangan istri mantan Wakapolri itu.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar menyatakan Nunun terdeteksi ada di Pnom Pehn, Kamboja pada 23 Maret 2011. Sedangkan, 26 Mei 2011, Imigrasi sudah mencabut paspor Nunun. Meski sudah dicabut, keberadaan Nunun masih misterius.
Apakah Nunun memiliki paspor ganda? "Mungkin pada saat dia bepergian masih memegang paspor lamanya," kata Faizasyah.
Seperti yang diketahui, Nunun Nurbaeti telah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan suap cek pelawat saat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004. Dalam kasus ini, sejumlah legislator periode 1999-2004 diseret ke meja hijau karena menerima suap pada pemilihan yang kemudian dimenangi Miranda S Goeltom itu. (eh)
Airlangga Respons Gugatan PDIP di PTUN: Keputusan MK Sudah Final
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto buka suara soal langkah PDI Perjuangan (PDIP) yang melanjutkan gugatannya terhadap KPU RI ke Pengadilan Tata Usaha Negara.
