Adang: Tak Mungkin Nunun Punya Paspor Ganda

Adang Daradjatun
Sumber :
  • auvanovic

VIVAnews - Imigrasi mengendus Nunun Nurbaeti Daradjatun, tersangka cek pelawat, berada di beberapa negara, sejak pergi ke luar negeri 23 Februari 2010 lalu.

Kepemimpinan Perempuan di BUMN dan Cara BKI Lanjutkan Semangat Kartini

Meski sudah mencabut paspor, Imigrasi belum dapat menemukan di mana Nunun berada. Wacana Nunun memiliki paspor ganda pun mencuat.

Namun, Adang Daradjatun selaku suami Nunun membantah. "Tidak mungkin dong. Kalau yang mengatakan itu [paspor ganda] pejabat Imigrasi, dia harus mawas diri," kata Adang di gedung Mahkamah Agung, Rabu 8 Juni 2011.

Artinya, kata dia, Imigrasi sebagai pembuat paspor lah seharusnya yang ditanyai jika memang ada paspor ganda. "Jangan tanya ke Ibu. Ini kan lucu," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Adang yang juga mantan Wakapolri ini meminta pemberitaan yang berimbang jika istrinya sampai tertangkap. "Silakan diproses hukum. Tapi, saya minta tolong, prosesĀ  jadi tersangka dan pencabutan paspor dicabut itu harus berimbang."

Dia menilai selama ini Nunun yang selalu dipojokkan dalam kasus dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004 itu.

"Harus dengar baik-baik di sidang empat terdakwa (Dudhie Makmun Murod, dkk). Siapa yang memberikan traveller cheque? Sekarang kok ibu (Nunun) terus."

Usai Sepi Peminat, Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik

Dugaan keterlibatan Nunun dalam kasus suap cek pelawat ini sudah beberapa kali disebutkan dalam persidangan. Dalam persidangan terungkap bahwa cek pelawat yang diterima Dudhie Makmun Murod cs berasal dari Nunun melalui Arie Malangjudo.

Majelis hakim juga menilai, cek perjalanan yang diterima Hamka Yandhu cs berasal dari Nunun.

Pernyataan majelis hakim tertuang dalam pertimbangan vonis untuk Dudhie terkait kasus ini. Dudhie sendiri akhirnya divonis 2 tahun penjara dan denda Rp100 juta.

Salah satu anggota hakim, Slamet Subagio membacakan bahwa pada Juni 2004 sekitar pukul 10.00-11.00 WIB ada percakapan antara Nunun dan stafnya, Ahmad Hakim Safari atau Arie Malang Judo.

Biaya Ultah Cucu SYL Minta Di-reimburse Kementan, Pegawai Menolak Terancam Dimutasi

Meski Nunun tidak bisa dihadirkan dalam sidang untuk mengonfirmasi percakapan ini, menurut Slamet, "Percakapan ini sudah dibenarkan oleh saksi Arie Malang Judo."

Saat itu, dalam pertemuan di ruang kerjanya, Nunun mengatakan,"Tolong bantu saya memberikan tanda terima kasih kepada anggota Dewan," kepada Arie.

Arie semula mempertanyakan perintah itu. "Lha masak saya suruh office boy? Ini kan untuk anggota Dewan," kata Ahmad Hakim Slamet mengutip Nunun.

Arie kemudian mengiyakan tugas itu. "Nanti bapak anggota ini akan menghubungi kamu," jawab Nunun sembari menunjuk ke tamu yang ada di ruang kerja Nunun. "Kalau begitu, kita sudah akur. Nanti akan ada kode merah, hijau, putih," kata Nunun lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya