Dari Mana Dana Uji Coba Pembatasan BBM

Agus Marto Wardojo (kiri) berdiskusi dengan Anny Ratnawati (kanan)
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVAnews - Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, menegaskan bahwa Kementerian Keuangan tidak menganggarkan dana khusus untuk rencana uji coba pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang akan dilaksanakan 1 Juli 2011. Anggaran tersebut berasal dari Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM).

"Anggarannya ada di kementerian ESDM, Kementerian Keuangan tidak menganggarkan secara khusus," ujar Agus di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu malam.

Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat

Senada dengan Menkeu, Wakil Menteri Keuangan, Ani Ratnawati mengatakan untuk rencana anggaran uji coba pembatasan BBM bersubsidi berada di Kementerian ESDM. "Di sana, di ESDM," jawabnya singkat.

Sebelumnya, Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh menyatakan tanggal 1 Juli tidak ada pembatasan BBM bersubsidi, tetapi yang ada adalah Dirjen Migas sedang mempersiapkan uji coba pembatasan BBM bersubsidi di jalan tertentu. "1 Juli juga nggak ada istilah itu, mungkin yang dimaksud Ibu Dirjen memang sedang mempersiapkan uji coba di jalan tertentu," kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 7 Juni 2011.

Darwin mengatakan bahwa hingga saat ini, belum ada pembatasan atau pengaturan BBM bersubsidi, namun yang dilakukan saat ini adalah persiapan terkait rencana uji coba pembatasan tersebut.

Sedangkan Dirjen Migas Kementerian ESDM, Evita Herawati Legowo mengungkapkan bahwa persiapan uji coba pembatasan pada 1 Juli saat ini sudah memasuki tahap tender dan kemungkinan tanggal itu sudah ada pemenang tender program ini. "Sekarang sudah tender, nanti kita harapkan 1 juli sudah ada pemenangnya," ujarnya di tempat yang sama.

Ia menjelaskan, rencana uji coba pembatasan BBM bersubsidi ini didanai APBN 2011, namun besarannya Evita tidak menjelaskannya secara terperinci. "Dari APBN, sudah, tapi hanya untuk satu rute yah. Untuk rute tertentu saja." tuturnya.

Dinsos Makassar razia dengan mengamankan manusia silver yang mengemis di Jalan Kota Makassar.

Gak Main-main, Manusia Silver di Makassar Bisa Raup Hingga Rp 8 Juta per Bulan

Dinsos Kota Makassar Sulawesi Selatan membeberkan temuannya terkait pengemis di Kota Daeng, salah satunya soal penghasilan manusia silver yang mencapai Rp8 juta per bulan

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024