BI: Pembatasan BBM Subsidi Picu Inflasi Naik

Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa inflasi akan berada pada angka enam persen jika harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik atau pembatasan BBM bersubdisi diterapkan tahun ini maupun tahun 2012.

"Misalnya BBM dinaikkan atau ada pembatasan BBM bersubsidi, maka inflasi sekitar enam persen," kata Darmin Nasution, Gubernur BI dalam Asumsi Ekonomi Makro Tahun 2012 di depan Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR, di Jakarta, Rabu malam.

Ia menambahkan, jika harga BBM tidak berubah sampai akhir tahun ini, inflasi akan tetap rendah dan masih di bawah lima persen seperti sebelumnya. Di mana, inflasi Januari-Mei tercatat 0,51 persen, sedangkan year on year 5,98 persen.

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor yang Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif

"Jika tidak ada kenaikan BBM tahun ini, BI sepakat dengan pemerintah inflasi berada pada 4,5 persen plus minus satu persen (antara 3,5-5,5 persen). Namun, jika ada kenaikan atau ada pembatasan BBM bersubsidi, inflasi akan di level enam persen," kata Darmin.

Kendati demikian, Darmin pesimistis terhadap harga BBM saat ini. Menurutnya, jika melihat tren pergerakan harga minyak dunia yang terus meningkat, kemungkinan kenaikan BBM dilakukan pada tahun ini atau 2012. "Sepertinya kenaikan BBM bisa tahun ini, atau tahun depan," ujarnya.

Seperti diketahui, Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo menyambut baik rencana uji coba pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi yang akan dilaksanakan 1 Juli 2011. "Saya sambut baik dan mendukung penuh ikhtiar pembatasan BBM bersubsidi," kata Menkeu di Kementerian Keuangan, Jakarta, belum lama ini.

Anindya Bakrie (dok. Instagram @anindyabakrie)

Kunjungi Station F di Paris, Anindya Bakrie Ungkap Rencana Bangun Kampus Startup di IKN

Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya Bakrie, mengunjungi Station F di Paris.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024