Dirjen LP: Biaya Operasi Malinda Urusan Polri

Malinda Dee
Sumber :
  • kaskus

VIVAnews - Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan tak bertanggung jawab pada biaya operasi payudara tersangka penggelapan dana nasabah Citibank, Inong Malinda Dee. Menurut dia, biaya itu menjadi tanggungjawab Polri sebagai instansi yang menahan Malinda.

"Malinda itu masih menjadi tanggungjawab Polri. Karena statusnya masih menjadi tahanan mereka, belum dilimpahkan ke kami," kata Humas Dirjen Pemasyarakatan, Akbar Hadi kepada VIVAnews.com, Kamis 9 Juni 2011.

Dia mengatakan, selama belum dilimpahkan, segala biaya yang timbul dari masing-masing tahanan menjadi urusan instansi yang menahan. "Itu urusan masing-masing. Kalau sudah dilimpahkan, baru itu urusan kami," kata dia.

Akbar Hadi menjelaskan, Dirjen Lapas sendiri tak memiliki anggaran untuk melakukan operasi kepada setiap tahanan. Biaya yang tersedia, hanya untuk obat-obatan saja. "Kalau biaya operasi itu, kita bekerja sama dengan rumah sakit yang bisa menggunakan program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)," kata dia.

Dia menambahkan plafon biaya yang diberikan kepada tahanan yang menjalani operasi disesuaikan Jamkesmas itu. Selebihnya, biaya ditanggung oleh tahanan bersangkutan. "Ya keluarganya yang menutupi kekurangannya. Kami tak ada anggaran," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komjen Ito Sumardi mengatakan biaya operasi radang payudara yang segera dijalani Malinda menggunakan Jamkesmas. Biaya itu, kata Ito, menjadi kewenangan Dirjen Lapas.

8 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan, Bisa Meredakan Gejala Menopause
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga

Stafsus Bantah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS, Ini Penjelasannya

Stafsus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga membantah informasi yang menyebut bahwa Menteri BUMN, Erick Thohir telah meminta BUMN untuk memborong dolar AS.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024