- Antara/ Ismar Patrizki
VIVAnews - Keputusan mendadak Idrus Marham mundur dari DPR mengejutkan banyak pihak termasuk Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso. Banyak yang mengaitkan, keputusan Idrus itu untuk masuk kabinet.
"Wacana ada tawaran jabatan lebih tinggi saya tidak mau menjawab. Saya hanya mengatakan kalau tanya kompetensi Idrus, dia berkompeten di jabatan strategis, termasuk kabinet. Tapi, kabinet kan prerogatif presiden," kata Priyo di Gedung DPR Jakarta, Kamis, 9 Juni 2011.
Namun, Priyo menjelaskan sejauh ini alasan mundurnya Idrus hanya untuk berkonsentrasi di Partai Golkar. "Kami hormati keputusan dia ingin konsentrasi di partai, agar bisa mengurus dengan baik. Terima kasih mau fulltime disana," ujar Priyo.
Priyo menjelaskan, sebelum mengundurkan diri, dia bersama Ketua Fraksi Golkar, Setya Novanto pernah diskusi bersama Idrus tentang rencana Idrus mundur. Dalam diskusinya, Priyo menyarankan agar Idrus tidak mengundurkan diri.
"Termasuk, semalam diskusi panjang sama sahabat saya Idrus ini. Saya sarankan tidak perlu mundur toh di DPR sebagai anggota. Tapi sahabat saya Idrus ini ingin total football di partai. Ingin ikuti jejak Sekjen Golkar sebelumnya (Sumarsono, Tuswandi, Ary Marjono) yang fulltime," katanya.
Lalu siapa pengganti Idrus di DPR? "Calon pengganti, yang memperoleh suara terbanyak berikutnya, Maryana Baramuli," jelas Priyo.
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG).
