HIPMI: Saatnya Generasi Muda Evaluasi Diri

Erwin Aksa (kiri) dan Iman Arif
Sumber :
  • FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari

VIVAnews - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mengkritisi sikap generasi muda Indonesia masa kini. Sudah saatnya, generasi muda mengevalusi diri dan berubah dengan menyuarakan semangat kebangkitan baru.

Ketua Umum HIPMI, Erwin Aksa, mengatakan, terkait generasi muda, ada tiga hal penting yang cukup mengkhawatirkan. Pertama, meski partisipasi generasi muda dalam demokrasi semakin meningkat, tetapi kontribusinya melempem.

Anggota DPR Salut Kejagung Berani Usut Dugaan Korupsi di Sektor Tambang

"Tidak sedikit dari generasi muda yang terjun ke politik cukup mengecewakan. Jangankan mengukir prestasi, menjaga reputasi pun tidak mampu. Hal ini memang tidak berlaku secara umum," kata Erwin dalam acara Indonesian Young Leaders 2011 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis 8 Juni 2011.

Kedua, generasi muda mudah terpancing isu, namun malas menambah ilmu. Masih banyak generasi muda yang jarang membaca koran dan buku, tetapi terdepan dalam beropini.

Ketiga, generasi muda sibuk mencari peluang bisnis, tapi lupa memenuhi panggilan. Khususnya panggilan terhadap pembangunan dan kepedulian sosial. Akhirnya banyak makelar proyek dan jabatan. "Kami sadar bahwa sudah saatnya generasi mengubah diri," ujar Erwin.

Menurut Erwin, generasi muda saat ini dinilai sering menyorakkan perdamaian di antara orang lain, namun di antara diri sendiri sering mengedepankan ego, dengki, bahkan fitnah, dan caci maki.

Bahkan, ia menyetujui jika diterapkan sistem reward and punishment yang ketat guna mendorong generasi muda berprestasi. "Mari kita terapkan hukuman lebih berat untuk para tokoh dan pemimpin muda yang terbukti melanggar hukum dan etika. Apalagi korupsi dan kolusi," kata Erwin.

Erwin berharap, ke depan pemerintah lebih memberikan insentif bagi pemimpin muda yang berkomitmen menjaga reputasi, mematuhi hukum, dan menjunjung etika. Dengan kondisi perekonomian yang sehat seperti sekarang, skema insentif fiskal atau bentuk dukungan lainnya untuk generasi muda yang taat hukum, taat etika, pro inovasi, dan pro lingkungan hidup akan efektif mendorong perubahan positif.

"Saat ini, tidak ada ruang bagi anak muda mencari jalan pintas, berpolitik untuk kepentingan pribadi, dan selalu ada ruang bagi yang mau berkarya dan berprestasi, apa pun latar belakangnya dan keterbatasannya," kata Erwin.

Sementara itu, acara Indonesian Young Leaders Forum 2011 ini diikuti kurang lebih 1.200 orang. Dalam acara ini mereka mendengarkan President's Lecture yang dibawakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (art)

Pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner

Drama Penalti Diulang Justin Hubner hingga Penalti Gagal Bikin Deg-degan Suporter Timnas

Duel Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas Korea Selatan U-23 di perempat final Piala Asia U 23 benar-benar membuat jantungan suporter Timnas

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024