- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh mengaku tidak tahu kasus dugaan korupsi pengadaan barang di Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan yang menyeret mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.
"Itu kan tahun 2007 toh. Terus terang saya baru tahu mengenai PMPTK itu baru kemarin. Saya baca di media," kata Nuh di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis 9 Juni 2011.
Nuh menjelaskan Direktorat Jenderal PMPTK sudah tidak ada dalam struktur organisasi Kemendiknas karena dilebur ke Direktorat Pendidikan pada 2010.
"PMPTK itu kan khusus guru. Sekarang guru ini kami lebur. Jadi dilebur ke Direktorat Pendidikan Dasar, Direktorat Pendidikan Menengah, dan seterusnya. Jadi tidak ada lagi yang khusus untuk guru," tambah Nuh.
Selama menjabat sebagai Mendiknas, 2009 lalu, Nuh mengaku tak menemukan masalah di PMPTK. "Kalaupun ada masalah, monggo dicek, ditegakkan hukumnya," kata Nuh yang mendukung langkah KPK.
Saat ditanya apakah siap diperiksa KPK terkait kasus ini, Nuh enggan. Menurutnya, dia tidak berurusan dengan masalah tender atau suplier di Kemendiknas.
Diberitakan sebelumnya, KPK berencana memanggil Nazaruddin untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan kasus pengadaan barang senilai Rp142 miliar di Kemendiknas. Informasi yang dikumpulkan VIVAnews, salah satu perusahaan Nazaruddin ikut dalam pengadaan ini. (umi)
Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan
Neta, pabrikan mobil listrik asal China, memperkenalkan empat model Neta L di pasar domestiknya. SUV berdesain modern ini menarik perhatian dengan teknologi canggih dan j
