- flickr.com
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi telah melayangkan surat panggilan ke politisi Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Nazar akan dimintai keterangan terkait dugaan suap pengadaan wisma SEA Games di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senin 13 Juni mendatang.
"Suratnya sudah kami sampaikan ke rumah dan kantor Nazaruddin di DPR," kata juru bicara KPK Johan Budi SP, Kamis 9 Juni 2011.
Namun, surat yang dilayangkan ke rumah Nazaruddin ditolak oleh penjaga rumah. "Tidak ada yang mau terima."
Seperti jadwal pemeriksaan lainnya, pemeriksaan Nazaruddin akan digelar mulai pukul 09.30 WIB. "Diperiksa sebagai saksi," imbuh Johan.
Selain kasus suap wisma ini, Nazaruddin juga akan diperiksa dalam kasus lain pada Jumat besok. Johan menjelaskan Nazaruddin akan dimintai keterangan seputar pengadaan barang di Kementerian Pendidikan Nasional senilai Rp142 miliar.
"Beberapa hari lalu, KPK sudah kirim surat ke rumah dan kantor Nazaruddin (Gedung DPR). Tapi, satpam di rumah yang bersangkutan juga tidak mau terima," kata Johan.
Saat ini, Nazaruddin diketahui masih berada di Singapura. Dia mengaku sakit dan izin berobat pada 23 Mei lalu, sehari sebelum Imigrasi menerbitkan surat cegah ke luar negeri. (umi)
Terinspirasi Langkah Indonesia, Amerika Serikat Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Airlangga: Implementasi EUDR jelas akan melukai dan merugikan komoditas perkebunan dan kehutanan yang begitu penting buat kami seperti kakao, kopi, karet, produk kayu.
