Dijanjikan Kerja, Lima Wanita Malah Disekap

TKI
Sumber :
  • ANTARA/Ahmad Subaidi

VIVAnews - Lima orang perempuan asal Cirebon, Jawa Barat disekap di Jakarta sejak 30 Mei 2011. Kelimanya disekap setelah diiming-imingi kerja di sebuah perusahaan catering di Jakarta.

Kelima perempuan itu berasal dari Kampung Arganusa. Mereka adalah Komariah, Rokiyah, Rokimah, Titin, dan Opa.

Cerita itu berawal ketika lima perempuan itu diajak oleh seorang pria bernama Jojo untuk bekerja di sebuah perusahaan catering di Jakarta dengan iming-iming gaji Rp2 juta. Namun, saat itu, Jojo menolak memberitahukan nama perusahaan.

Dengan niat mencari pekerjaan, akhirnya mereka mengikuti ajakan Jojo berangkat ke Jakarta. Namun, di Jakarta, mereka bukan dipekerjakan di perusahaan catering. Tapi disiapkan jadi tenaga kerja wanita di Arab Saudi.

Di Jakarta, kelimanya ditampung di sebuah rumah yang beralamat di Jl Komodor, No 19 A, Jakarta Timur. Rumah itu merupakan rumah penampungan  perusahaan pengerah tenaga kerja ke luar negeri.

Namun, sial yang mereka dapat. Bukan pergi ke Arab Saudi, perusahaan yang akan menampung mereka justru menahannya. Sebab, sponsor yang membawa mereka membawa kabur biaya jaminan pemberangkatan sebesar Rp18 juta. Kelima perempuan itu, dijadikan jaminan atas kejadian itu.

Saat VIVAnews menghubungi salah satu korban, Komariah, melalui telepon selulernya, ia mengaku kesulitan keluar dari tempat penampungan tersebut.

“Tolong Mas, kami ditahan tidak bisa pulang. Sponsornya kabur membawa uang perusahaan Rp18 juta. Kami diancam, kalau tidak berangkat ke Arab Saudi, akan dilaporkan ke polisi,” kata Komariah.

Laporan: Reza Putra|Cirebon, umi

Chandrika Chika Ditangkap karena Kasus Narkoba, Netizen: Udah Benar Joget Papi Chulo Aja
Ilustrasi mengemudi di malam hari

Geger Seorang Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online Gegara Bernama Ini

Seorang wanita mengalami larangan menggunakan layanan Uber hanya karena memiliki nama Swastika Chandra. Ini membuatnya terkejut. Hal ini karena sentimen terhadap NAZI.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024