- VIVAnews / Gestina Rachmawati
VIVAnews - Laris di sinetron tak membuat Sandra Dewi melupakan film. Sandra mengaku merindukan berakting di layar lebar. Sayangnya, film yang datang padanya tak sesuai minat Sandra. Film yang ditawarkan padanya rata-rata bergenre horor. Sandra pun menolaknya.
"Karena aku ini penakut banget. Dan biasanya syuting film horor di makam. Aku takut dengan film horor," kata Sandra saat ditemui di X2, Plaza Senayan, Jakarta.
Maraknya film-film horor dewasa yang sekarang mewarnai industri film Indonesia membuat Sandra lebih berhati-hati dalam memilih film yang akan dibintanginya. Ia begitu mendambakan berakting di film yang berkualitas.
"Aku ingin film Indonesia yang berbobot," ungkapnya.
Sambil menunggu tawaran yang datang padanya, Sandra fokus pada syuting sinetron dan juga melirik bisnis di bidang lain. Bisnis properti menjadi incaran Sandra. Ia mengaku sedang membentuk tim untuk bisnisnya tersebut.
"Ingin bentuk konsep bisnisnya ingin seperti apa. Di bisnis ini aku juga nggak jalan sendiri," ujarnya. (eh)
Proyek Ini jadi 'Game Changer'
Game changer merupakan istilah yang mengacu pada perubahan atau inovasi yang mendasar dalam industri atau pasar yang mengubah dinamika yang ada dan ciptakan standar baru.
