BI: Rupiah Masih Akan Menguat, Tapi Terbatas

Penukaran valuta asing di Kwitang,Jakarta.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Bank Indonesia mensinyalir nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing masih berpeluang menguat dalam beberapa waktu ke depan. Sayangnya, penguatan yang terjadi tidak akan sebesar awal pekan ini.

Nilai tukar rupiah, beberapa waktu lalu, sempat menembus level Rp8.500 per dolar AS. Angka tersebut merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir.

"Namun jika dibandingkan tahun lalu, imbal hasil nilai tukar tahun ini kurang menarik," ujar Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia, Perry Warjiyo, di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat 10 Juni 2011.

Menurut Perry, sejumlah negara lain di dunia, saat ini sudah menaikkan tingkat suku bunga. Kondisi ini pada akhirnya membuat imbal hasil investor di bidang mata uang semakin mengecil.

Jasa Marga Sebut Lalin Kendaraan hingga H+2 Lebaran Masih Didominasi Menuju Arah Timur

Dia menambahkan, apresiasi rupiah masih dapat terjadi beberapa waktu ke depan karena sejumlah faktor terutama masih kuatnya kondisi ekonomi domestik. Faktor imbal hasil juga menjadi salah satu alasan penguatan nilai tukar rupiah.

Selain penguatan rupiah, BI juga memperkirakan arus modal asing (capital inflow) ke Indonesia pada tahun ini masih akan terjadi. Namun, masuknya dana segar itu diperkirakan tidak sebesar tahun lalu.

Salah satu penyebab berkurangnya arus modal asing, ungkap Perry, adalah ketidakpastian kondisi ekonomi yang terdapat di Eropa dan Amerika Serikat. "Hal itu membuat ketidakpastiannya lebih tinggi dari pada tahun lalu," jelasnya.

Masuknya arus modal asing itu, sebagian besar kemungkinan akan masuk dalam bentuk penanaman modal asing langsung atau Foreign Direct Investment (FDI) yang masih terus meningkat. Hal yang sama kemungkinan akan terjadi pada arus modal asing yang masuk dalam investasi portofolio.

Data kurs transaksi rupiah terhadap dolar AS dari situs BI sejak Januari hingga 8 Juni 2011 menunjukkan, kurs jual tertinggi terjadi pada 21 Januari 2011 dengan nilai tukar mencapai Rp9.120 per dolar AS. Sementara itu, kurs jual terendah pada level Rp8.549 per dolar AS yang terjadi pada 6 Juni 2011.

Momen Manis Muhammad Fardhana Unggah Foto dengan Ayu Ting Ting dan Bilqis, Netizen Langsung Heboh

Pemerintah mematok rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar AS selama 2011 sebesar Rp9.250 per dolar AS. Terakhir, pemerintah mengusulkan nilai tukar rupiah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2011 berada pada kisaran Rp8.800-9.000 per dolar AS. (art)

[dok. Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT)]

Siap-siap! 520 Ribu Kendaraan Bakal Lewat Tol Cipularang dan Padaleunyi saat Balik Mudik

JMT selaku pengelola Ruas Tol Cipularang dan Ruas Tol Padaleunyi memprediksi, 520 ribu kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek pada H+1 sampai H+4 Idul Fitri.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024