Pembatasan Truk, Ongkos Angkut Bakal Naik 30%

Truk melintas di Jalan Tol Jakarta beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVAnews - Kebijakan pembatasan kendaraan berat melintasi ruas jalan tol dalam kota pada jam tertentu membuat pengusaha angkutan menderita kerugian Rp6,8 miliar hingga Rp12 miliar per hari akibat penambahan waktu tempuh.

Akibatnya, pengusaha yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) berencana menaikkan ongkos angkut sebesar 20-30 persen.

"Untuk menutupi ini, maka ada potensi untuk kenaikan harga," kata Ketua Umum Organda, Eka Sari Lorena Soerbakti, di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat, 10 Juni 2011.

Organda mencatat, kerugian yang dialami pengusaha angkutan mencapai Rp12 miliar per hari ketika semua ruas jalan ditutup untuk kendaraan berat. Waktu tempuh kendaraan juga bertambah menjadi 4 jam lebih lama.

Kerugian pengusaha kemudian berkurang hanya menjadi Rp6,8 miliar per hari atau Rp3 triliun per tahun setelah pemerintah memutuskan kebijakan pembatasan kendaraan berat berlaku terbatas untuk ruas jalan tol Cawang-Pluit. Waktu tempuh juga bisa ditekan dengan hanya bertambah menjadi 2 jam 20 menit.

Kendati menyatakan pengusaha angkutan kemungkinan bakal menaikkan ongkos angkut sebesar 20 hingga 30 persen, Eka Sari mengaku belum mengetahui kapan langkah penyesuaian itu akan dilakukan.

"Bagaimana langkah kami ke depan agar para pengusaha bisa melakukan operasionalnya tetapi tidak merugi," kata Eka Sari.

Dia menambahkan, pihaknya juga tidak menghawatirkan kemungkinan adanya aksi mogok seperti yang diberitakan beberapa waktu lalu. Menurut dia, apa yang dilakukan para Organda adalah menghentikan operasi sebagai salah satu upaya untuk mengurangi biaya karena telah mengalami kerugian.

"Bukan mogok, melainkan stop operasi karena setiap hari mereka telah mengalami kerugian yang luar biasa. Jadi, tentunya kalau tidak beroperasi kan dapat mengurangi biaya," kata Eka Sari. (art)

Atasi Masalah Kepadatan di Penjara, Israel Usulkan Hukum Mati Tahanan Palestina
Kebakaran besar melanda Toko frame atau bingkai di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel) Kamis 18 April 2024 malam.

Kondisi Mengenaskan 5 Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jakarta Selatan

"5 korban rata-rata luka bakar ada di kepala, tangan, dan kaki. Setelah kita evakuasi langsung kita larikan ke RSUD Mampang Prapatan," ujar Kompol David Kanitero.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024