- doc. Corbis
VIVAnews - Seorang pria yang mampu memahami keinginan adalah tipe pendamping yang diidamkan banyak wanita. Sebuah studi menemukan, pria yang peka akan menjamin kesehatan mental serta memberikan kehidupan seks yang lebih baik bagi kaum hawa.
Menurut sebuah penelitian, pria yang pandai berkomunikasi, dapat mendengarkan dengan baik dan memahami wanita lebih dapat memberikan kenikmatan seksual pada pasangannya.
Penelitian pertama yang dilakukan di Amerika Serikat ini menemukan hubungan yang kuat antara kesejahteraan mental dan kesenangan seksual. Hal tersebut tampak pada tiga kualitas hidup yang diukur dari seberapa bahagia individu tersebut yaitu harga diri, otonomi, dan empati.
Hal itu diperoleh dari perbandingan tiga ukuran kepuasan seksual yaitu keteraturan orgasme, serta memberi, dan menerima oral seks.
Tim peneliti dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menemukan bahwa kenikmatan seksual pada wanita terjadi secara konsisten terkait dengan empati dari pasangan.
Mereka menemukan bahwa ketika pria responsif dan peduli, hal tersebut menciptakan siklus umpan balik yang meningkatkan kenikmatan seksual pada wanita.
"Pengembangan penelitian ini penting bagi wanita muda untuk meningkatkan gairah seksual mereka, mengingat banyak wanita mengalami kesulitan dalam menikmati seks," ujar Adena Galinsky, pemimpin penelitian, dikutip dari Daily Mail.
Timnya menemukan bahwa pria lebih mudah menikmati seks, tercatat 9
dari 10 pria mengalami orgasme setiap melakukan hubungan seks.
Sedangkan, hanya 47 persen wanita yang dapat mengalami orgasme.
Penelitian ini juga menemukan bahwa pria lebih menikmati memberikan oral seks dibandingkan wanita. "Faktanya adalah mayoritas pria ingin melakukan aktivitas yang dapat memberikan kenikmatan pada pasangan mereka," ia menambahkan.
Untuk mendapatkan hasil ini, tim peneliti telah meneliti 3.237 responden dengan usia 18 hingga 26 tahun.
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir Panggilan KPK
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor atau Gus Muhdlor tidak memenuhi panggilan KPK pada Jumat, 19 April 2024, sebagai saksi dalam kasus korupsi pemotongan insentif ASN
