- Antara
VIVAnews - Bank Indonesia menilai pemerintah kelewat tinggi memperkirakan rata-rata nilai tukar rupiah tahun 2011 sebesar Rp9.000-9.300 per dolar AS. Bank sentral di tanah air ini meramalkan rata-rata nilai tukar rupiah hingga akhir tahun akan berada di bawah level Rp8.770 per dolar AS.
"Perkiraan kita sampai akhir tahun 2011, rata-rata nilai tukar rupiah masih akan ada di bawah Rp 8.770," ujar Gubernur BI Darmin Nasution dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 13 Juni 2011.
BI mencatat, rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar AS selama lima bulan pertama 2011, atau sampai Mei 2011, berada pada level Rp8.778 per dolar AS. Pencapaian itu masih lebih rendah dibandingkan nilai tukar rupiah pada hari ini yang mencapai Rp8.510 per dolar AS.
"Mengenai exchange rate (nilai tukar), sudah dijelaskan bahwa, kalau kita berbicara nilai tukar itu yang kita masukkan adalah rata-rata sepanjang tahun, bukan satu titik waktu di akhir tahun tapi rata-rata," kata Darmin.
Untuk tahun 2012, BI memperkirakan nilai tukar rupiah akan mengalami pelemahan walaupun masih dalam rentang yang tidak terlalu lebar. Pelemahan ini terutama disebabkan semakin berkurangnya arus modal asing (capital inflow) yang masuk ke Indonesia.
Kendati demikian, BI masih yakin capital inflow akan berlangsung pada tahun 2012 kendati dalam jumlah terbatas.
Penyebab lain penurunan nilai tukar rupiah adalah Neraca Pembayaran Indonesia yang mulai mengecil dari sisi surplus. Bahkan menjelang akhir tahun ini, BI memperkirakan transaksi berjalan (current account) tidak akan mengalami surplus lagi.
"Karena setiap pertumbuhan ekonomi yang tinggi mendekati tujuh persen maka impor bahan baku dan barang modal itu mesti makin cepat karena struktur industri tidak cukup kuat untuk memberikan modal seperti bahan kimia," kata Darmin.
Oleh sebab itu, BI memperkirakan rata-rata nilai tukar rupiah pada tahun 2012 akan bergerak pada level Rp8.600-9.100 per dolar AS. "Jadi kecenderungannya agak melemah tahun ini dari Rp8.700. Tahun depan sedikit melemah," paparnya. (umi)
Jasa Raharja Serahkan Santunan untuk Ahli Waris Najwa Devira, Korban Laka Tol Cikampek
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, mengatakan, bahwa seluruh korban kecelakaan lalu lintas di ruas KM 58 B, tol Jakarta-Cikampek itu terjamin Jasa Marga.
