Trauma Bom, Polresta Cirebon Waspada Racun

Suasana TKP Mapolresta Cirebon Paska Bom
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews -- Teror kini tak hanya menggunakan bom, berondongan bedil, tapi juga mengunakan racun makanan. Modus racun makanan itu diketahui sesudah polisi menggerebek rumah salah satu tersangka teroris di Kemayoran pekan lalu.  Dari rumah itu polisi menemukan botol racun sianida. Menurut polisi, dari pemeriksaan tersangka diketahui bahwa racun itu akan dicampur dengan makanan di kantin polisi.

Alasan Wika Salim Semakin Yakin ke Max Adam, Bawa ke Keluarga Saat Lebaran

Mabes Polri kemudian menginstruksikan ke seluruh jajaran agar waspada dengan bentuk teror racun makanan ini.  Kepolisian daerah, dari markas hingga pos polisi,  kemudian bersiaga dengan ancaman itu.

Polresta Cirebon, misalnya, makin memperketat pengawasan orang dan makanan yang masuk. Seluruh pengunjung yang membawa makanan maupun pengantar makanan pesanan dari restauran, diperiksa ketat  petugas pos jaga.

Kapolresta Cirebon AKBP, Asep Edi Suheri, mengimbau seluruh anggotanya untuk selalu waspada dan berhati-hati saat makan di kantin maupun warung di luar lingkungan Mapolresta. "Untuk di Kota Cirebon kasus ini  belum ditemukan. Tapi, tentunya kami harus waspada. Bukan hanya polisi, tetapi masyarakat juga harus waspada," kata Asep, Selasa 14 Juni 2011.

Bukan cuma polisi yang waspada, sejumlah pedagang makanan juga was-was. Sawor salah seorang pedagang nasi  di depan Mapolresta Cirebon mengaku was-was.

"Jujur saja saya takut kalau makanan saya diberi racun oleh orang tidak dikenal saat saya lengah atau sedang mengantar makanan,"katanya. Sawor mengaku bahwa semenjak teror racun makanan itu ramai diberitakan, omzet dagangannya sedikit turun. 

Asia Business Council, Menko Airlangga Yakinkan Komitmen Indonesia Mempercepat Pembangunan Ekonomi

Para polisi di Cirebon itu memang patut waspada, sebab pernah menjadi sasaran bom bunuh diri. Jumat 16 April 2011, di tengah ibadah Salat Jumat, M Syarif meledakkan diri. Lebih dari 20 polisi dan jamaah salat Jumat terluka parah. Syarif sendiri tewas.

Modus bom bunuh diri itu mengunakan anak-anak yang baru direkrut. Syarif sendiri, misalnya, ditenggarai belum lama masuk jaringan para teroris ini. Mereka direkrut lewat serangkain proses seleksi.

5 Fakta Menarik Timnas Indonesia Usai Hancurkan Australia di Piala Asia U-23

Laporan: Reza Putra| Cirebon

Baca juga wawancara VIVAnews dengan Tersangka Teroris

Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka

Perolehan Suaranya 58,6 Persen, Prabowo Subianto: Itu Hasil Demokrasi dan Perjuangan

Presiden terpilih hasil Pemilu 2024 Prabowo Subianto menyebut kalau capaian suara Prabowo-Gibran sebesar 58,6 persen berdasarkan rekapitulasi KPU adalah capaian demokrasi

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024