KPK Panggil Bos Perusahaan Nazaruddin

Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Komisi Pemberantasan KorupsiĀ  terus menyidik kasus korupsi pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Ditjen Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi. Kali ini, KPK memeriksa Direktur PT Mahkota Negara, Marisi Matondang.

"Marisi Matondang, Direktur PT Mahkota Negara sebagai saksi kasus PLTS Kemenakertrans," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, di Jakarta, Rabu 15 Juni 2011.

Berdasarkan penelusuran VIVAnews.com, PT Mahkota Negara merupakan salah satu perusahaan yang pernah dimiliki Muhammad Nazaruddin, bekas Bendahara Umum Partai Demokrat. Selain itu, Muhammad Nasir juga pernah tercatat sebagai Komisaris dan pemilik saham PT Mahkota Negara.

Nazaruddin pernah tercatat sebagai komisaris utama PT Mahkota Negara dengan jumlah saham 324 ribu lembar. Sedangkan Nasir memiliki 99,6 ribu lembar saham. Namun, sejak 2009, mereka tidak lagi tercatat sebagai pemilik saham dan komisaris di PT Mahkota Negara.

Dalam kasus ini KPK juga telah menjadwalkan memeriksa Neneng Sri Wahyuni, isri Nazaruddin. Namun yang bersangkutan belum bersedia hadir saat pemeriksaan pertama, Jumat 10 Juni 2011.

KPK juga telah menetapkan Timas Ginting, pejabat pembuat komitmen di Ditjen Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi, sebagai tersangka.

Timas disangka menyalahgunakan kewenangannya sebagai pejabat pembuat komitmen dalam pengadaan pekerjaan supervisi PLTS. Selain itu Timas juga disangka menyetujui pencairan dana untuk membayar rekanan pekerjaan supervisi PLTS yang sebagaimana diketahui tersangka proyek tersebut tidak pernah terlaksana. Atas perbuatannya negara dirugikan sebesar Rp8,9 miliar. (umi)

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten
Penumpang bus dari terminal Batoh, Banda Aceh. VIVA/Dani Randi

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Pergerakan arus mudik hari raya Idul Fitri Tahun 2024 di Provinsi Aceh diprediksi mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024