- Fajar Sodiq/VIVAnews
VIVAnews -- Wakil Presiden, Boediono siang ini akan meninjau langsung wilayah lereng Merapi dan akan berdialog dengan warga korban erupsi Merapi.
"Wapres akan mengunjungi wilayah Kinahrejo (kampung Mbah Maridjan) dan Huntara (Hunian Sementara) Kowang pukul 10.00 WIB," ujar Endah Sri Widiastuti, Humas Pemkab Sleman, DIY, kepada VIVAnews.com, Kamis 16 Juni 2011.
Selain itu, kata Endah, Budiono juga akan mengunjungi rumah penduduk warga lereng Merapi di wilayah Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
Untuk diketahui, khususnya Kinahrejo adalah wilayah paling parah terdampak erupsi Merapi. Abu membara dan awan panas 'wedhus gembel' juga menewaskan juru kunci Merapi, Mbah Maridjan.
Kinahrejo termasuk delapan dusun yang tak dihuni lagi. Lainnya adalah. Ngrangkah dan Pangukrejo di Desa Umbulharjo, dan Dusun Petung, Kaliadem, Jambu, Kopeng, Kalitengah Lor di Desa Glagaharjo.
Tak hanya di Merapi, Wapres juga dijadwalkan berkunjung ke Universitas Gadjah Mada untuk memberikan pengarahan dilanjutkan dengan pemakaian topi secara simbolis sebagai tanda pelepasan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM periode antar semester 2011.
Terkait Merapi, rehabilitasi dan rekonstruksi paca erupsi akhir 2010 lalu akan segera dimulai. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono mengatakan, pemerintah pusatĀ sudah menyediakan dana hampir Rp2 triliun. Setiap warga nantinya akan diberikan dana stimulan sebesar Rp30 juta untuk membangun rumahnya kembali.
Sebelumnya, pemerintah berencana membuat kawasan bekas bencana seluas 1.300 hektar di lereng Merapi menjadi hutan lindung yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Tak boleh ada rumah tinggal yang dibangun di atas kawasan itu.
Laporan: Erick Tanjung| Yogyakarta