- vivanews.com/arinto
VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan bahwa PT Newmont Nusa Tenggara akan mencatatkan sahamnya di lantai bursa pada semester kedua tahun ini.
"Semester dua tahun ini Newmont, nanti Freeport menyusul," kata Direktur Utama BEI, Ito Warsito, usai seminar di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis 16 Juni 2011.
Pemerintah pun, dia menambahkan, akan dijanjikan dapat menuai keuntungan sebesar Rp2 triliun dari kepemilikan sahamnya. Sebab, total nilai aset Newmont diperkirakan mencapai Rp60 triliun.
"Pemerintah keluarkan modal berapa. Sekitar US$246 juta. Kalau dikalikan Rp8.500 (kurs rupiah per dolar) itu baru Rp2 triliun. Kalau total awal asetnya Newmont Rp60 triliun, jadi tujuh persennya kan Rp4,2 triliun," ujar Ito.
Ito menuturkan, dengan estimasi ini, pihaknya menyatakan bahwa pemerintah akan meraup untung sekitar Rp2 triliun. "Makanya, banyak pihak yang tertarik mendapatkan saham Newmont, karena untungnya banyak," kata dia.
Sebelumnya, pemerintah melalui PT Pusat Investasi Pemerintah menandatangani perjanjian pembelian tujuh persen saham divestasi Newmont Nusa Tenggara. (art)
Beroperasi Juni 2024, Smelter Freeport di Gresik Bakal Diresmikan Jokowi?
Pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan JIIPE, Gresik ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada Juni 2024, sesuai rencana sebelumnya.
