- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Pembahasan draf Rancangan Undang-undang Pemilu di Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat masih berlangsung alot. Partai Amanat Nasional mengusulkan, Sekretariat Gabungan Koalisi Pemerintahan harus membahasnya. Demokrat pun tidak keberatan.
Namun, Golkar tidak setuju. "Saya tidak setuju dibahas di Setgab. Karena di Setgab itu juga nantinya belum tentu satu suara," kata Ketua Bidang Politik DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso di DPR, Kamis 16 Juni 2011.
Menurut dia, Golkar patok angka ambang parlemen 5 persen itu sudah moderat. "Sebenarnya sudah moderat dari usul awal 7 persen suara," kata Priyo.
Menurut dia, dengan angka ambang parlemen 5 persen itu, kemungkinan masih 7-9 partai yang lolos. "Dengan asumsi percaya diri dan bekerja keras," ujarnya.
Menurutnya, mematok angka tersebut bukan sengaja untuk mematikan partai kecil. Menurutnya, semua berpeluang lolos, asal kerja keras gaet dukungan pemilih. "Golkar pun belum tentu lolos kalau tidak kerja keras," kata dia.
Priyo menyinggung ide PAN yang sempat terlontar tentang konfederasi partai. Menurutnya, hal itu bisa menjadi solusi bagi partai kecil yang sudah mengkalkulasi diri tak mampu melewati ambang parlemen.
"Kan dulu ada usul moderat dari PAN, konfederasi partai. Tapi, kok tidak muncul itu di pembahasan," katanya. (eh)
Baliho Bertebaran Dimana-mana, Kapolda Irjen Luthfi Bantah Ancang-ancang Pilgub Jateng
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi merespons balihonya yang bertebaran di sejumlah titik di Jawa Tengah, yang dikaitkan dengan ancang-ancang di Pilkada Jateng
