KY Yakin Ada Rekayasa Kasus Antasari

Sidang Vonis Antasari Azhar
Sumber :
  • AP Photo/ Dita Alangkara

VIVAnews - Komisi Yudisial (KY) telah mengantongi data terkait jalannya persidangan perkara pembunuhan berencana yang melibatkan Antasari Azhar. KY pun semakin yakin adanya rekayasa dalam putusan hakim.

Demikian dikatakan Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi KY, Suparman Marzuki, usai mengunjungi Antasari Azhar di Lapas Kelas 1 A Tangerang.

Suparman mengatakan, mendapat data dan keterangan penting terkait jalannya persidangan Antasari. Dari keterangan tersebut dapat diketahui, apakah hakim cukup imparsial, apakah hakim memerankan dirinya sebagai majelis yang mengejar materi dalam peradilan pidana.

Keterangan Antasari, menurut Suparman melengkapi keterangan yang sudah ada. "Sehingga Komisi Yudisial akan memintai keterangan Majelis Hakim atas kasus Antasari pada pekan depan," kata Suparman di LP Tangerang, Kamis 16 Juni 2011.

Sementara itu, hasil konfirmasi tersebut nantinya akan menjadi langkah KY selanjutnya. Jika terbukti adanya rekayasa putusan hakim, KY akan merekomendasikan kepada MA untuk memberikan sanksi terhadap hakim terkait. Bisa berupa pemberhentian sementara, peringatan tertulis sampai pemberhentian tetap. "Jikapun sampai terbukti tidak mengubah putusan majelis hakim," ujarnya.

Seperti diketahui, KY mengungkapkan adanya indikasi pelanggaran profesionalisme dari majelis hakim perkara Antasari dari tingkat pertama sampai kasasi dengan mengabaikan beberapa bukti-bukti kunci dalam perkara tersebut.

Bukti-bukti kuat yang dimaksud adalah adanya pengabaian keterangan ahli balistik dan forensik. Selain itu, juga pengabaian atas bukti berupa baju korban yakni Nasrudin Zulkarnain, yang tidak pernah dihadirkan dalam persidangan.

Antasari sendiri telah divonis 18 tahun penjara oleh MA di tingkat kasasi dalam kasus pembunuhan tersebut. Majelis kasasi menyatakan Antasari terbukti melakukan pembunuhan berencana terhadap bos PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. (Laporan: Andre Yanus, Tangerang) (eh)

Luhut Sebut Apple Juga Sangat Tertarik Investasi di IKN
Minister of Home Affairs Retno Marsudi (ANTARA/Yashinta Difa)

Situasi di Timur Tengah Memanas, RI dan China Kompak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi bersama dengan Menlu Indonesia, Retno Marsudi menekankan bahwa Indonesia dan China sepakat mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024