- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews - Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi meminta peran aktif masyarakat dalam melihat rekam jejak calon pimpinan KPK periode 2011-2015. Dengan keterlibatan masyarakat dan pers secara aktif, kualitas calon dengan sendirinya akan terlihat.
"Saya percaya, media massa mampu melakukan tracking calon. Dan itu akan kita akan gunakan sebagai pertimbangan," ujar anggota Pansel KPK, Imam Prasodjo, dalam diskusi dengan media massa di gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat 17 Juni 2011.
Pansel, kata Imam, akan memberikan data-data calon secara umum untuk kemudian dinilai dan dikritisi oleh masyarakat. Data calon yang akan pansel umumkan ke publik diantaranya mengenai biodata, latar belakang, dan keterangan normatif lainnya.
"Kalau data lain, publik bisa lacak sendiri. Masyarakat harus memperhatikan secara faktual. Paling tidak memberikan informasi terkait calon yang bisa di follow up oleh pansel," tuturnya.
Namun, informasi yang akan diberikan kepada pansel harus dapat dipertanggungjawabkan. Bukan berdasarkan fitnah. "Harus nama dan alamat lengkap pelapor. Data pelaporan dan kritikan harus valid," ucapnya.
Masyarakat bisa langsung memberikan saran, kritik dan masukan kepada pansel terkait kinerja maupun informasi rekam jejak dari calon pimpinan KPK ke website Kementerian Hukum dan HAM. (umi)