- AP Photo
VIVAnews - Pada 26 tahun lalu, pesawat Boeing 747 milik maskapai Air India jatuh di lepas pantai Irlandia. Kecelakaan itu menewaskan 329 penumpang dan awak.
Stasiun berita BBC mengungkapkan bahwa Air India saat itu dijadwalkan 45 menit lagi tiba di Bandara Heathrow, London, setelah terbang dari Toronto dan Montreal, Kanada. Namun pesawat itu menghilang dari pantauan radar saat berada di atas laut dekat Irlandia.
Pesawat itu diduga jatuh dari ketinggian 30.000 kaki (9.144 meter) dan pilot tidak sempat memberikan pesan darurat (mayday). Tim penyelidik juga menduga bahwa pesawat itu kemungkinan sudah hancur di udara akibat ledakan bom yang disusupi oleh kelompok ekstrimis Sikh.
Sebagian besar penumpang adalah warga India yang akan melanjutkan perjalanan pulang ke Bombay (sekarang Mumbai) maupun New Delhi. Tim penyelamat pesimistis akan menemukan penumpang yang masih hidup dari insiden itu.
Lima bulan kemudian, pihak keamanan Kanada menangkap dua tersangka, yaitu Talwinder Singh Parmar dan Inderjit Singh Reyat, sebagai pihak yang bertanggungjawab atas kecelakaan itu.