Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo

“Pemilihan Pimpinan KPK, Momentum Bagi SBY”

Seleksi Calon Pimpinan KPK
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari

VIVAnews – Survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia lagi-lagi menunjukkan merosotnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Salah satu penyebabnya, menurut LSI, adalah keoknya pemberantasan korupsi di tubuh Demokrat sebagai partai yang dibina SBY. Kasus dugaan suap Nazaruddin menjadi blunder bagi SBY.

Namun Anggota Komisi Hukum DPR Bambang Soesatyo menilai, Presiden Yudhoyono masih berkesempatan besar untuk memperbaiki citranya di mata publik di sektor pemberantasan korupsi. “Caranya, Presiden SBY harus mengajukan sosok calon pimpinan KPK yang benar-benar tangguh dan independen. Proses pemilihan pimpinan KPK ini bisa jadi momentum bagi Presiden untuk meraih kembali kepercayaan publik,” kata Bambang kepada VIVAnews, Senin 27 Juni 2011.

“Presiden harus mampu meyakinkan rakyat, bahwa dia tidak menitipkan kepentingannya di pundak Ketua KPK yang baru,” imbuh Bambang. Politisi Golkar itu menilai, pemilihan pimpinan baru KPK merupakan momen penting, karena akhir-akhir ini kepercayaan publik kepada KPK maupun Presiden SBY terus melemah.

“KPK disinyalir telah terkooptasi kekuasaan dan dijadikan alat oleh istana. KPK pun dinilai sangat lamban menangani kasus-kasus besar, termasuk kasus suap Wisma Atlet yang diduga melibatkan sejumlah politisi,” ujar Bambang. Akibat kelambanan kinerja KPK itu, lanjutnya, ada anggapan bahwa KPK bekerja berdasarkan pesanan penguasa.

Lebih lanjut, Bambang melihat bahwa kinerja KPK yang agak mengecewakan itu berdampak negatif pada citra pemerintahan SBY yang terlanjur berjanji ingin melakukan penegakan hukum tanpa pandang bulu. “Kalau kinerja KPK melemah, maka Presiden harus ikut memikul tanggung jawab, sebab Presiden-lah yang mengusulkan nama-nama calon ketua KPK kepada DPR,” kata Bambang.

Dengan demikian, Bambang menegaskan, pemilihan pimpinan KPK yang baru menjadi peluang bagi Presiden untuk menyusun strategi baru dalam memerangi korupsi di negara ini. Strategi dan target Presiden dalam memerangi korupsi, ujarnya, sedikit banyak akan ditentukan oleh keberanian Ketua KPK. “Berarti, membaik atau memburuknya citra Presiden pun akan dipengaruhi oleh kinerja KPK yang hampir pasti bakal dipimpin sosok-sosok baru,” terang Bambang.

Saat ini, DPR masih menunggu Panitia Seleksi Pimpinan KPK menyerahkan nama-nama kandidat pimpinan KPK yang akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR. Ada 206 orang yang mendaftarkan diri menjadi pimpinan KPK, termasuk Kepala PPATK Yunus Hussein, advokat Bambang Widjojanto, advokat Mahendradatta.

Wakil Ketua KPK Chandra M. Hamzah pun kembali mendaftar menjadi calon pemimpin KPK periode berikutnya. “Pemberantasan korupsi dan pekerjaan rumah KPK masih banyak yang belum selesai. Masih banyak yang harus dibenahi,” kata Chandra yang mengaku tak puas dengan kinerja KPK selama ini. (sj)

Bukan Dibakar, Begini Cara Buktikan Keaslian Madu Murni
Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Menyambut Anggota Keluarga Baru

Terpopuler: Artis Keturunan Darah Biru sampai Proses Kelahiran Anak Perempuan Alyssa Soebandono

Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 25 April 2024. Salah satunya tentang cerita dari prosesi kelahiran anak perempuan pertama Alyssa Soebandono.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024