BI: Deadline Sertifikasi Resiko Tetap Agustus

Muliaman D Hadad
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Bank Indonesia tetap akan memberlakukan batas akhir sertifikasi manajemen resiko kepada para pegawai bank pada Agustus. Manajemen resiko sebelumnya menjadi polemik, setelah sejumlah bankir merasa keberatan dengan kebijakan ini.

Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia, Muliaman D Hadad, bank sentral belum mengubah keputusan tentang sertifikasi manajemen risiko yang wajib dilakukan dengan batas waktu 3 Agustus 2011.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

"Tidak ada rencana yang kami ubah," ujarnya saat ditemui seusai jumpa pers di Gedung Thamrin BI, Jakarta, Senin 27 Juni 2011.

Sertifikasi ini, tambah Muliaman, pada intinya ialah, siapa pun yang mengurusi manajemen resiko haruslah seseorang yang berkompeten dan dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat. "Agar ketika mengelola bank punya kompetensi yang memadai."

Bila hingga 3 Agustus masih ada yang belum memenuhi, menurut Muliaman, bank tersebut diwajibkan membuat sejumlah rencana aksi untuk menyelesaikan tugas tersebut. "Bank yang belum akan kami lihat nanti action plan apa yang perlu kami lakukan, sebab bank juga perlu action plan," ujarnya.

Di dalam action plan tersebut, kata Muliaman, bank yang belum memenuhi harus menjelaskan secara rinci kapan dan cara penyelesaian sertifikasi.

Seperti diketahui, hingga Maret 2011 setidaknya ada 13.091 pegawai bank yang belum memiliki sertifikasi manajemen risiko.

Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool
Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024