Yunani Patuhi Syarat IMF, Rakyat Marah

Bentrokan antara demonstran dan polisi Yunani di Athena
Sumber :
  • AP Photo/Petros Giannakouris

VIVAnews - Parlemen Yunani meluluskan usulan pemerintah untuk memangkas pengeluaran sekaligus menaikkan pajak agar mendapat bantuan keuangan dari IMF dan Uni Eropa. Namun, keputusan parlemen itu mengundang amarah sebagian rakyat dengan berunjuk rasa di Ibukota Athena.

Menurut kantor berita Associated Press (AP), persetujuan parlemen muncul melalui pemungutan suara pada Rabu sore waktu setempat (malam WIB). Parlemen setuju untuk meminta bantuan darurat yang ditawarkan IMF dan Uni Eropa, yaitu sebesar US$17 miliar.

Namun, bantuan keuangan itu disertai syarat: Yunani harus melakukan pemangkasan anggaran besar-besaran disertai kenaikan pajak. Bantuan darurat itu sangat penting bagi Yunani agar terhindar dari kebangkrutan dan tidak sampai gagal bayar utang.

Keputusan Yunani mentaati syarat dari IMF dan Uni Eropa itu mendapat sambutan baik dari para pelaku pasar uang. Menurut mereka, Yunani masih bisa diselamatkan dari krisis moneter dengan bantuan darurat US$17 miliar, setidaknya hingga September mendatang.

Namun, keputusan Yunani itu mengundang kemarahan sebagian rakyat. Mereka menilai rakyatlah yang harus menanggung beban krisis itu saat melihat pajak harus naik dan gaji bagi pegawai negeri dikurangi sebagai bagian dari pengurangan anggaran, hanya untuk bantuan yang tidak seberapa besar.

"Ini sungguh buruk. Negara akan dijual untuk sepotong roti," kata seorang pekerja asuransi, Dimitris Kostopoulos, kepada AP. "Padahal masih banyak cara lain untuk menyelesaikan krisis ini. Parlemen sekali lagi mengkhianati kami," lanjut Kostopoulos.

Padahal, gaji pegawai negeri dan tunjangan pensiun di Yunani tahun lalu sudah dikurangi. Tingkat pengangguran di Yunani kini sudah lebih dari 16 persen dari total penduduk.    

Namun parlemen, dengan terpaksa, menyetujui target kenaikan pajak dan pengurangan belanja negara hingga sebesar US$40 miliar. Selain itu, Yunani harus memprivatisasi layanan-layanan publik dengan target pendapatan US$71 miliar hingga 2015. Output ekonomi Yunani saat ini sekitar US$330 miliar.

Bantuan darurat US$17 miliar itu merupakan paket terkini dari bailout yang disediakan IMF dan Uni Eropa sebesar US$157 miliar.

Perdana Menteri Yunani, George Papandreou, menyadari kemarahan rakyat atas keputusan berat ini. "Kita harus mencegah negara ini dari kebangkrutan. Di luar sana, banyak warga protes dan menderita. Itu hak mereka untuk protes. Namun mereka jangan sampai menderita lebih besar bila sampai negara bangkrut," kata Papandreou. (eh)

Shopee Berani Garansi Paket Sampai Tepat Waktu, Simak Kompensasi dan Cara Klaimnya
Modifikasi Suzuki Carry jadi Mikrotrans

Mobil Angkot Andalan Masyarakat Ini Segera Berusia Emas

PT Suzuki Indomobil Sales mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menggunakan angkutan kota alias angkot, sebagai aksi bersama demi menjaga lingkungan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024