BPS: Inflasi Juni 0,55%

DR. Rusman Heriawan (Kepala Badan Pusat Statistik)
Sumber :
  • Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan laju inflasi Juni mencapai 0,55 persen, sedangkan bulan sebelumnya sebesar 0,12 persen. Kenaikan inflasi bulan lalu itu dipicu kenaikan harga pangan.

"Inflasi Juni 0,55 persen ini bukan kejutan, karena sampai minggu ketiga mencapai 0,1 persen, dan minggu keempat harga pangan naik signifikan," kata Kepala BPS, Rusman Heriawan di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Jumat 1 Juli 2011.

Menurut Rusman, sumber utama kenaikan inflasi sebesar 0,55 persen tersebut dari bahan makanan, yang mengalami kenaikan hingga 0,30 persen.

Yandri Klaim Seluruh DPW dan DPD PAN Ingin Zulhas Kembali Ketua Umum

Sedangkan komoditas penyumbang inflasi yakni beras 0,07 persen, daging ayam ras 0,07 persen, bawang merah 0,06 persen, telur dan daging ayam ras 0,05 persen, Ikan segar 0,04 persen, rokok filter 0,03 persen, serta emas dan perhiasan 0,03 persen.

Sementara itu, komoditas penyumbang deflasi yakni cabe merah 0,03 persen dan cabe rawit 0,03 persen.

BPS melansir, inflasi tahun kalender Januari-Juni (year to date) mencapai 1,06 persen. Sedangkan year on year (YoY) turun ke 5,54 persen, dari 5,98 persen. Sementara itu, inflasi inti tercatat 0,33 persen, dan inflasi inti YoY sebesar 4,63 persen.

Tercatat, dari 66 kota, 65 kota mengalami inflasi, hanya Tanjung Pinang yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Ambon 3,76 persen, dan Sorong 2,35 persen, terendah di Padang Sidempuan 0,05 persen. Sementara itu, deflasi di Tanjung Pinang minus 0,57 persen.

Syifa Hadju

Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan

Menurut Syifa Hadju, setiap orang dalam sebuah hubungan pasti akan belajar menerima kekurangan pasangan masing-masing.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024