Purbaya: Segera Naikkan Harga BBM Subsidi

Purbaya Yudhi Sadewa
Sumber :
  • istimewa (vivanews)

VIVAnews - Pemerintah diminta menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi secepatnya atau tidak sama sekali. Sebab, indeks kepercayaan konsumen kepada pemerintah semakin membaik.

Waktu Idel untuk Kencing Setiap Hari, Laki-laki Harus Tahu Agar Prostat Tetap Sehat

Kepala Ekonom Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa, mengungkapkan, saat ini kepercayaan konsumen semakin membaik dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

"Hal ini terlihat dari indeks kepercayaan konsumen yang meningkat terus sejak Maret hingga Juni. Artinya, mereka lebih percaya terhadap keadaan ekonomi," kata Purbaya di Jakarta, Jumat 1 Juli 2011.

Menurut survei, Purbaya menjelaskan, selama Februari indeks kepercayaan konsumen mencapai titik terendah sepanjang sejarah karena harga pangan naik. Kondisi itu membuat masyarakat kesal terhadap pemerintah. Namun, sekarang ini tingkat kepercayaan tersebut sudah semakin membaik.

"Jadi, sudah cukup untuk menyerap harga BBM, tanpa ribut-ribut harus turun ke jalan," tutur Purbaya.

Meski tidak menyarankan secara pasti kenaikan BBM di tingkat harga tertentu, menurut Purbaya, jika kenaikan harga hingga mencapai 50 persen, pemerintah harus memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT). "Namun, jika kenaikan harga BBM di bawah 50 persen, masih bisa dilakukan tanpa harus memberikan BLT," kata dia.

Sementara itu, mengenai kapan sebaiknya pemerintah menaikkan harga BBM, dia menjelaskan, sebaiknya dilakukan secepatnya. Sebab, jika tidak dilakukan akan semakin sedikit waktu untuk menghemat hingga akhir tahun. "Kalau mau berniat secepatnya. Kalau tidak, ya sudah tidak apa-apa juga," kata Purbaya. (art)

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi
VIVA Otomotif: Ilustrasi pelumas atau oli

Kementerian Perdagangan dan Penegak Hukum Diminta Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu

Terkait hal tersebut, pihak PB KAMI mendesak Kementerian Perdagangan segera melakukan pengecekan kembali perizinan serta menutup pabrik pabrik yang memproduksi oli palsu.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024