Zona Bahaya Soputan, 6 Kilometer dari Puncak

Gunung Soputan
Sumber :
  • ANTARA/Basrul Haq

VIVAnews -- Pada Minggu 3 Juli 2011 pukul 06.03 WIB, Gunung Soputan di Sulawesi Utara meletus. Abu vulkanik membumbung ke udara setinggi 6 kilometer, disertai awan panas -- yang menumbangkan pepohonan.

Letusan juga sempat mengganggu lalu lintas udara, Bandara Sam Ratulangi Manado sempat ditutup, menghindari risiko keselamatan penumpang akibat semburan debu Soputan.

Meski sudah meletus, hingga kini status Gunung Soputan adalah Siaga atau Level III. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono meminta masyarakat tidak beraktivitas pada radius 6 kilometer dari puncak Soputan. "Guna menghindari ancaman guguran lava dan awan panas guguran," kata Surono seperti dimuat laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Senin 4 Juli 2011.

Untuk masyarakat bermukim di luar radius 6.5 km dari puncak Soputan, Surono menyatakan, tidak perlu dilakukan pengungsian. Namun, "masyarakat diminta mewaspadai terjadinya ancaman banjir lahar, terutama pada sungai-sungai berhulu di sekitar lereng Soputan, seperti Sungai Ranowangko, Pentu, Lewian, dan Popang," kata Surono. "Serta jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi terhadap gangguan saluran pernafasan."

Untuk diketahui, Gunung Soputan secara administratif berada di Kabupaten Minahasa Salatan dan Minahasa Tenggara. Potensi bahaya terdapat pada gunung dengan ketinggian lebih kurang 1.784 meter di atas muka laut tersebut yang pertama adalah adanya pertumbuhan kubah lava dimulai sejak tahun 1991, hingga meluber keluar dari bibir kawah menyebabkan sering terjadi guguran lava, dengan jarak luncur sekitar 2 hingga 6.5 km.

Meski meletus, ancaman bahaya Soputan ke masyarakat relatif kecil. Sebab, penduduk terdekat tinggal 8 kilometer dari puncak. Tercatat pada Juni 2008, terjadi luncuran awan panas mencapai 6.5 km dari puncak. “Ancaman terbesar di daerah perkemahan (Camping Ground) dl lereng timurlaut berjarak sekitar 3 sampai 4 km dari puncak G. Soputan,” Surono menambahkan.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024