BI: Cadangan Devisa Bisa Tembus US$120 Miliar

ilustrasi emas
Sumber :
  • Adri Prastowo

VIVAnews - Bank Indonesia (BI) menilai cadangan devisa hingga akhir tahun dapat menembus US$120 miliar, atau melebihi perkiraan sebelumnya. Kenaikan cadangan devisa selain disebabkan aliran modal masuk (capital inflow) juga dari besarnya penerimaan minyak dan gas (migas) pemerintah.

Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia, Hartadi A Sarwono, masih besarnya aliran capital inflow serta penerimaan pemerintah khususnya dari penerimaan minyak dan gas saat ini membuat peluang cadangan devisa menembus US$120 miliar sangatlah terbuka lebar.

"Kalau tembus US$120 miliar, sampai akhir tahun bisa. Tapi harus lihat, kan cadangan devisa itu harus digunakan. Digunakan untuk bayar hutang, dan sebagainya. Jadi kan siapa tahu, sekarang sudah US$119 miliar. Minggu depan ada penggunaan hutang, dia akan turun lagi. Jadi bisa naik turun," jelasnya kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin 4 Juli 2011.

Cadangan devisa yang berasal dari penerimaan pemerintah dan penerimaan luar negeri pemerintah bisa berkurang untuk pembayaran utang dan lainnya.
"Itu semua penerimaan migas pemerintah disimpan di BI jadi selalu bertambah. Jadi kalau harga migas cenderung naik, potensi untuk menambah cadangan devisa juga lebih besar," ungkapnya.

Sebelumnya, BI menyatakan per minggu ketiga Juni 2011, cadangan devisa RI tercatat mencapai US$119 miliar atau naik sekitar US$1 miliar dibandingkan posisi akhir Mei 2011 yang sebesar US$118 miliar. BI sebelumnya pernah memprediksi cadangan devisa akhir tahun mencapai US$120 miliar. (eh)

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode
Pemain Timnas Indonesia U-23

Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick

Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024