- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Bank Indonesia menilai pertumbuhan kredit pada akhir tahun sesuai target atau naik 23-24 persen dibanding tahun lalu. Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, mengatakan beberapa sektor yang dulunya dinilai kurang dalam menyerap kredit, saat ini sudah mulai menunjukkan adanya perbaikan dan tumbuh 20 persen.
"Dulu kan industri tidak terlalu tinggi dalam menyerap kredit, sekarang sudah mulai baik. UMKM juga bagus, dia agak tinggi. Pokoknya semua cukup seimbang antara kredit investasi, modal kerja, dan konsumsi," kata Darmin usai rapat dengan Badan Anggaran DPR di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 5 Juli 2011.
Darmin menjelaskan,jika melihat angka pertumbuhan kredit secara year to date itu kecil, namun bila melihat pertumbuhan secara year on year, target pertumbuhan kredit 23 hingga 24 persen dapat tercapai.
Darmin menjelaskan, terkait rasio simpanan terhadap pinjaman (loan to deposit ratio/LDR) saat ini terus membaik, meski masih bergerak pelan. Likuiditas perekonomian di Tanah Air juga terus membaik, karena adanya arus modal masuk (capital inflow).
Namun, adanya capital inflow itu membuat rupiah terus menguat. BI juga menjaga rupiah agar tidak terlalu kuat. (art)
Masalah dengan Ajudannya Memanas, Nikita Mirzani Tetap Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto
Terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden dan Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden RI disambut dengan penuh suka cita bangsa Indonesia. Termasuk Nikita Mirzani.
