- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum menyatakan tidak dapat menjemput pulang Muhammad Nazaruddin. Padahal Satgas pernah menjemput buronan lainnya, Gayus Tambunan, dalam perkara mafia hukum.
"Kasus ini beda," kata anggota Satgas, Mas Achmad Santosa, saat berbincang dengan VIVAnews.com, Selasa malam.
Perbedaan itu, lanjut pria yang akrab disapa Ota, adalah, pada kasus Gayus Tambunan, Satgas sudah terlibat dalam penyelidikan sejak awal. Bahkan, Satgas sudah tiga kali memeriksa Gayus Tambunan sebelum buron ke Singapura.
"Karena kami sudah tiga kali bertemu, jadi kami kenal betul dengan dia (Gayus). Dan kami juga yakin bisa membujuk yang bersangkutan pulang, karena punya pengalaman sebelumnya. Tapi di kasus Nazaruddin, kami tidak punya pengalaman, belum pernah bertatap muka. Jadi kami tidak tahu cara membujuknya," ujarnya.
Menurut Ota, Satgas yakin Nazaruddin dapat dihadirkan di Indonesia oleh penegak hukum. Karena, saat ini koordinasi antara penegak hukum di Indonesia sudah berjalan baik. "Presiden, polisi, BIN sudah bergerak dalam mencari Nazaruddin," ujarnya.
Selain itu, Ota melihat sudah ada kerjasama yang erat antara penegak hukum di Indonesia dan Singapura. "Kami optimis, mereka semua sedang bekerja dan tidak mungkin diungkapkan di publik. Satgas optimis Nazaruddin bisa dihadirkan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan proses hukum yang berlaku," jelasnya. (umi)
Kabar Duka, Ibunda Angger Dimas Meninggal Dunia
Kabar duka itu disampaikan langsung oleh Angger Dimas dalam unggahan di Instagram pribadinya pada Rabu, 17 April 2024.
