Sandera Anak Nahkoda, 89 Imigran Diamankan

Kapal nelayan/Ilustrasi.
Sumber :
  • Antara/ Henky Mohari

VIVAnews – Polres Lampung Selatan menangkap 89 Warga Negara Asing yang menumpang kapal nelayan secara ilegal di perairan Pelabuhan Canti, Desa Canti, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. Ke-89 WNA ilegal itu berasal dari beberapa negara.

Saat hendak ditangkap, para WNA itu sempat menyandera putra sang nahkoda kapal. Kejadian itu terjadi saat sang nahoda, M. Ruswan, sedang ke darat untuk diam-diam melaporkan keberadaan imigran gelap di kapal yang dibawanya itu.

Menurut Kapolres Lampung Selatan, AKBP Bahagia Dachi, para imigran gelap yang berasal dari Afganistan, Iran, Irak, dan Eropa tersebut, tidak memiliki dokumen resmi. Mereka semua sekedar numpang lewat di perairan Indonesia, karena tujuan mereka adalah Australia.

Bahagia menjelaskan, penangkapan berawal dari laporan Ruswan bahwa dirinya membawa rombongan orang asing yang meminta diantarkan ke Pulau Christmas, Australia. Ruswan menceritakan, dia bersama anaknya, Heri, dan temannya, Ali, diminta oleh seorang bernama Dolof untuk membawa sebuah kapal dengan upah Rp35 juta.

Namun setelah tahu harus mengantar mereka ke Australia, Ruswan enggan karena kondisi mesin kapal tidak memungkinkan untuk pelayaran jarak kauh. Apalagi Ruswan kemudian mengetahui, para imigran tersebut tidak memiliki dokumen resmi.

Alaih-alih berlayar ke Australia, Ruswan malah mengarahkan kapal ke Dermaga Canti, sekitar 30 kilometer dari Gunung Anak Krakatau. “Ruswan mengelabui mereka, dengan alasan membutuhkan generator dan suku cadang mesin, karena kondisi kapal memang tidak sehat,” terang Bahagia.

Selanjutnya, Ruswan dibantu nelayan setempat langsung melapor ke Polres. Namun tak disangka, di atas kapal, anak Ruswan, Heri, disekap oleh para imigran sebagai jaminan agar ia kembali ke kapal tersebut. Ia diikat dan dibekap. Namun Heri akhirnya berhasil meloloskan diri dengan menceburkan diri ke laut dan berenang meninggalkan kapal.

Sementara itu, dari laporan Ruswan ke Polres, kapal berisi hampir seratus WNA ilegal itu diamankan. “Terdiri dari 74 pria, 12 wanita, dan 4 anak-anak. Tujuan mereka mencari suaka ke Australia,” imbuh Bahagia setelah mendata para imigran ilegal di atas kapal.

Menurut pantauan VIVAnews, hingga semalam para imigran gelap tersebut masih berada di Mapolres Lampung Selatan untuk dimintai keterangan. Selanjutnya mereka akan diserahkan ke Kantor Imigrasi Provinsi.

Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Bandar Lampung, Samsul Komar, mengatakan para imigran gelap itu akan didata lebih lanjut. “Kemungkinan akan dikarantina di Imigrasi Bandar Lampung. Jika sudah diregistrasi dan dimintai keterangan, kemungkinan mereka dipulangkan ke negara asalnya,” kata dia.

KLHK: 3,37 Juta Hektare Lahan Sawit Terindikasi Ada dalam Kawasan Hutan

Laporan: Andry Kurniawan | Lampung

Endrick

Pelatih Timnas Brasil Peringatkan Real Madrid soal Endrick

Pelatih Timnas Brasil, Dorival Junior senang dengan keberhasilan Endrick mencetak gol saat bermain imbang 3-3 dengan Timnas Spanyol dalam pertandingan uji coba, kemarin.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024