Ramadhan Pohan: Nazaruddin Bak Hantu

Mohammad Nazaruddin memberikan keterangan pers.
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Serangan mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin melalui pesan Blackberry Messenger membuat partai bintang tiga itu kebakaran jenggot. Bahkan, Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan menyebut, Partai Demokrat seperti berhadapan dengan hantu.

"Kita seperti berhadapan dengan hantu Nazaruddin, tidak konkret," ujar Ramadhan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu 5 Juli 2011.

Karena itu, partai Demokrat, kata Ramadhan sangat berharap Kepolisian segera menangkap Nazaruddin untuk menjelaskan semua tudingannya terhadap partai Demokrat. Dia juga menyesalkan langkah OC Kaligis, selaku kuasa hukum Muhammad Nazaruddin yang justru ikut 'mempolitisasi' kasus yang menyeret kliennya dengan membeberkan isi pesan BlackBerry Messenger kepada publik.

"Saya menyesalkan cara-cara politis yang digunakan Pak OC," katanya.

Seharusnya, sebagai kuasa hukum, OC Kaligis menyampaikan sesuatu yang berkaitan dengan kliennya di hadapan penegak hukum. "Jangan dengan cara-cara yang politis. Itu kan cara-cara tidak elegan," ujarnya. Partai Demokrat sendiri, kata Ramadhan, membantah seluruh isi BBM.

Baik yang disampaikan Nazar maupun melalui kuasa hukumnya. "Kami membantah semua isu yang disampaikan," katanya. Sebelumnya, melalui kuasa hukumnya, Nazaruddin membeberkan aliran dana suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games yang diterima sejumlah petinggi Partai Demokrat.

Kaligis mengatakan, Nazaruddin telah membeberkan aliran dana sebesar Rp9 miliar dari Sesmenpora yang juga diterima sejumlah petinggi Partai Demokrat. Disebutkan Nazaruddin, dana tersebut juga diterima sejumlah anggota DPR, yang diantarkan oleh Paul, kemudian ke I Wayan Koster (PDIP) dan Angelina Sondakh (Demokrat).

Sedangkan, dana sebesar Rp8 miliar diserahkan ke Mirwan Amin, kemudian dibagikan ke Badan Anggaran. OC Kaligis juga mengatakan Nazaruddin juga menyebut nama Anas Urbaningrum mendapat Rp2 miliar.

Hidup dengan Kepala Menempel Selama 62 Tahun, Kembar Siam Tertua di Dunia Tutup Usia
Presiden Iran Ebrahim Raisi dan komandan militernya

Iran Punya Aturan Serangan Baru Untuk Negaranya

Presiden Iran memperingatkan bahwa 'langkah sekecil apa pun' yang dilancarkan ke negaranya, maka akan langsung menimbulkan respons yang "keras" dari militernya. 

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024