Sandiaga Uno Jadi Beli Mandala Airlines?

Sandiaga Salahuddin Uno
Sumber :
  • Facebook

VIVAnews - PT Saratoga Investama Sedaya, perusahaan milik Sandiaga Uno masih menunggu proses uji tuntas (due diligence) pembelian PT Mandala Airlines. Jika hasil due diligence menyatakan positif, Mandala ditargetkan dapat terbang sebelum akhir tahun ini.

"Kami masih menunggu hasil due diligence, belum selesai," ujar Investment Manager Saratoga, Devin Wirawan, saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Kamis, 7 Juli 2011.

Menurut dia, hasil due diligence itu akan menentukan apakah Saratoga akan membeli Mandala Airlines atau batal. Sejauh ini, Saratoga belum menemukan sesuatu yang negatif dalam proses due diligence itu. Artinya, rencana investasi terhadap Mandala masih positif. "Sekitar 50 persen (positif)," tambahnya.

Namun, jika nantinya ditemukan hasil negatif dari due diligence itu, Saratoga bisa mencabut keinginannya untuk menyuntik modal ke Mandala Air. "Ada saja kemungkinan batal, kalau kami menemukan sesuatu yang tidak bisa diatasi, kami tidak masuk juga," tambahnya.

Sejauh ini, dia melanjutkan, Saratoga masih melihat akuisisi perusahaan lama lebih murah dibanding harus mendirikan perusahaan penerbangan baru. Mandala juga sudah memiliki rekam jejak (track record) dan pasar airlines. Jika hasil due diligence positif, transaksi akan dilakukan dalam waktu dekat.

Indonesian Government to Provide Incentive for Apple Investment

"Target terbang sebelum akhir tahun, jadi transaksi sebelum itu," ujarnya.

Sebelumnya, Saratoga akan menyuntik modal Mandala Airlines hingga mencapai kepemilikan 51 persen. Dalam transaksi yang nilainya sekitar Rp1 triliun itu, Saratoga menggandeng maskapai asal Singapura, Tiger Airways. Saratoga rencananya akan menguasai 51 persen saham Mandala, Tiger Airways 33 persen dan sisanya kreditor Mandala sebesar 16 persen. (art)

Ilustrasi Samsat untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor.

Ingat Lagi, Pajak Progresif dan Bea Balik Nama Kendaraan Kedua Bakal Dihapus

Pemerintah berencana menghapus pajak progresif dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) II di seluruh Indonesia per 1 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024