- Antara/ Ujang Zaelani
VIVAnews - Pemerintah butuh kepastian. Apalagi Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Singapura telah mengabarkan, bahwa Muhammad Nazaruddin tidak berada di sana. Untuk itulah, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memerintahkan Dirjen Imigrasi, Bambang Irawan melacak langsung informasi keberadaan eks Bendahara Umum Partai Demokrat itu ke Singapura.
"Saya minta dia turun, minimal ke Singapura untuk melacak secara langsung," ujar Menkumham, Patrialis akbar di gedung kementerian, Jakarta, Kamis 7 Juli 2011. Rencananya, Bambang akan ke Singapura pekan depan. "Ya minggu-minggu inilah," tambah dia.
Sementara, Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana yakin, Komisi Pemberantasan Korupsi sedang bekerja maksimal untuk mencari Nazaruddin dengan dukungan penuh dari pemerintah dan Polri.
"Informasi-informasi lain yang terkait dengan yang bersangkutan, sementara sabar dulu. Karena kalau terlalu disampaikan, mungkin justru mengganggu proses pengejaran," tuturnya.
Seperti yang diketahui, Pemerintah Singapura, Selasa lalu mengatakan bahwa Nazaruddin tidak berada di Singapura. Padahal, Presiden SBY memerintahkan Kapolri untuk mencari, menangkap, dan membawa pulang Nazaruddin ke Indonesia. Sementara, Nazaruddin sendiri mengaku masih berada di Singapura, meski tak menyebut jelas kapan ia akan pulang.
KPK telah menetapkan Nazarudin sebagai tersangka dalam kasus suap pembangunan wisma atlit Sea Games di Palembang pada 30 Juni 2011, setelah sebelumnya KPK lebih dulu menetapkan 3 tersangka yakni Sesmenpora Wafid Muharram, Direktur PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang dan Manajer Marketing PT Duta Graha Indah Muhammad El Idris. (eh)
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
