- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit hingga Juni mencapai 23,4 persen (year on year). Bank sentral menilai industri perbankan mulai menggeser kucuran kreditnya ke sektor yang lebih produktif, di mana pertumbuhan terbesar terjadi di kredit investasi.
Menurut Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, menyatakan pertumbuhan kredit investasi tercatat paling besar pertumbuhannya jika dibandingkan dengan kredit modal kerja dan kredit konsumsi.
"Penyaluran kredit untuk pembiayaan kegiatan pereknomian terus berlanjut, tercermin pada pertumbuhan kredit yang pada Juni 2011 mencapai 23,4 persen year on year," jelasnya saat jumpa pers di Gedung BI, Jakarta, Selasa 12 Juli 2011.
Pertumbuhan kredit tertinggi, lanjutnya, terdapat pada kredit investasi yang sampai dengan Mei 2011 mencatat pertumbuhan sebesar 29 persen.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Muliaman D Hadad, menambahkan bahwa pertumbuhan kredit yang sebesar 23,4 persen tersebut masih dalam target Rencana Bisnis Bank (RBB). Hingga saat ini secara keseluruhan industri, belum ada rencana perubahan target RBB.
"Sejauh ini, sampai Juni 23,4 persen yoy itu masih sesuai. Kualitas pertumbuhannya juga semakin bagus, dimana kredit investasi lebih bagus, bahkan lebih bagus dari kredit konsumsi dalam menopang perekonomian nasional," sambungnya. (sj)
IHSG Anjlok 2 Persen Lebih Imbas Iran Serang Israel? Direktur BEI Buka Suara
Serangan militer Iran ke Israel telah berdampak pada pasar saham di kawasan Asia sejak pembukaan perdagangan pada Senin, 15 April 2024 kemarin.
