- VIVAnews/ Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Karyawan Bank Indonesia menyambut jenazah Deputi Gubernur Bank Indonesia, Budi Rochadi, dengan haru. Tidak hanya karyawan, Wakil Presiden Boediono ikut mensalatkan jenazah Budi Rochadi di Masjid Baitul Ihsan, Komplek BI.
Berdasarkan pantauan VIVAnews.com, jenazah tiba di komplek perkantoran BI pada pukul 11.37 WIB dengan menggunakan mobil Alpard putih. Suasana terasa haru ketika jenazah diturunkan dari mobil jenazah. Beberapa pegawai dan pelayat tampak menitikkan air mata.
Selain dihadiri pegawai BI dan Dewan Gubernur BI, tampak hadir Anggota Badan Pemeriksa Keuangan seperti Taufiqurrahman Ruqi dan Ali Masykur Musa. Beberapa bankir juga ikut hadir seperti Dirut PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Sofyan Basir, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Riswinandi, dan direksi bank lainnya.
Sebelumnya, jenazah Budi Rochadi disemayamkan di rumah duka di kawasan Pancoran, Jakarta. Sesudah disalatkan, jenazah Budi Rochadi akan dimakamkan di komplek pemakaman San Diego Hills, Karawang.
Budi Rochadi meninggal di New York, tepatnya di rumah dinas perwakilan BI di New York pada Minggu 10 Juli 2011 pukul 20.00 waktu setempat atau Senin, 11 Juli 2011 pukul 07.00 WIB. Kepergiannya ke New York untuk menghadiri acara International Banknote Conference dan diskusi dengan Federal Reserve New York dan Bank of New York mengenai Cash Handling.
Pria kelahiran Solo, 24 Maret 1951 itu merupakan lulusan Sarjana Ekonomi di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada 1975 dan memulai karier di BI pada tahun yang sama. Budi memperoleh gelar MA dalam bidang ekonomi di Michigan State University, Amerika Serikat.
Ia pernah menjabat pemimpin Bank Indonesia Semarang, pemimpin Bank Indonesia Medan, dan kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tokyo. Terakhir, menjabat sebagai direktur senior Pengawasan Bank. Budi kemudian menjabat sebagai deputi gubernur BI berdasarkan Keputusan Presiden RI No.69/P Tahun 2006 dan diambil sumpahnya (dilantik) pada 11 Januari 2007. (art)
Laporan: Luqman Ramadi
Jokowi Minta AHY Selesaikan 2.086 Hektar Lahan Bermasalah di IKN Tanpa Ada Korban
enteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap 2.086 hektar tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih bermasalah. Lahan itu, kata dia, masih ditempati oleh masya
