Surat Palsu MK

Panja Datangi Masyhuri Hasan di Mabes Polri

Pimpinan Panja Mafia Pemilu
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews – Panitia Kerja Komisi II DPR menilai penting keterangan mantan panitera Mahkamah Konstitusi, Masyhuri Hasan, untuk mengungkap hal-hal yang belum terkuak dalam kasus pembuatan surat palsu MK. Sayangnya, Hasan masih diperiksa oleh pihak kepolisian terkait kasus yang sama, sehingga ia tidak dapat dihadirkan ke Gedung DPR.

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menjelaskan, polisi tidak mengizinkan Hasan ke DPR karena yang bersangkutan masih dalam proses pemeriksaan. Oleh karena itu, DPR mengajukan alternatif kepada Polri, dengan berinisiatif mendatangi Hasan di Mabes Polri untuk dimintai keterangan di sana.

“Berdasarkan hasil konsultasi pimpinan dewan dan pimpinan Panja, kami setuju DPR saja yang datang ke Mabes untuk bertemu dia, penyidik, atau yang lain,” kata Priyo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 13 Juli 2011. “Polisi tidak ada alasan untuk tidak memperbolehkan kami ke sana,” imbuh politisi Golkar itu.

Untuk saat ini, ujar Priyo, DPR memaklumi keberatan Polri untuk mendatangkan Hasan ke DPR. “Sekarang mereka masih konsentrasi untuk penyidikan. Jadi kami maklumi. Tapi begitu nanti tidak ada aral melintang, dipastikan DPR ke sana untuk meminta keterangan,” kata Priyo.

Priyo juga meminta Panja Mafia Pemilu untuk tidak ragu menyimpulkan soal indikasi keterlibatan aktor intelektual di balik kasus pembuatan surat palsu MK oleh KPU. “Karena ini penting, kalau sudah ada data dan fakta yang mengarah ke indikasi keterlibatan aktor intelektual, tidak boleh ragu-ragu untuk menyampaikannya,” kata Priyo.

Ia mengatakan, pada saatnya nanti Panja akan melaporkan kesimpulan dan rekomendasi hasil kerja mereka kepada pimpinan dewan. Selanjutnya, kesimpulan dan rekomendasi itu akan dibawa ke Sidang Paripurna DPR sebagai forum tertinggi.

Kemarin, Panja telah meminta keterangan dari KPU dan Bawaslu. Dari informasi yang diperoleh Panja dari kedua institusi itu, semakin kuat dugaan bahwa mantan Komisioner KPU Andi Nurpati memegang peran penting dalam pembuatan surat palsu MK.

Andi diduga membuat konsep surat kepada panitera MK. Dari ruangan Andi, surat itu lantas di-fax ke panitera MK. Dari fax pula, surat palsu MK bernomor 112 tertanggal 14 Agustus, diterima KPU. Namun sampai saat ini, belum terungkap siapa yang mengirim fax kepada KPU itu. (eh)

Persib vs Bhayangkara FC Imbang, Begini Komentar Bojan Hodak
Ilustrasi diabetes/cek gula darah.

5 Makanan yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah untuk Penderita Diabetes

Diabetes adalah kondisi yang memerlukan perhatian khusus terhadap pola makan. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024