Stres Terjebak, Harimau Sumatera Dievakuasi

Harimau Sumatera
Sumber :
  • ANTARA/ Hendri

VIVAnews - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam berhasil mengevakuasi seekor Harimau Sumatera yang terjebak perangkap warga. Harimau betina itu diperkirakan berusia lima tahun.

“Kuku kaki sebelah kanan hilang dua, pangkal ekor membengkak, dan dalam kondisi stres,” ujar Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Chandra Putra, pada VIVAnews.com, Rabu, 13 Juli 2011.

Harimau ini terperangkap dalam kandang yang dibuat warga Desa Tarok, Nagari Kapalo Ilalang, Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat. Saat ini, harimau ini dititipkan sementara di Balai Konservasi Hasrimau di Bukittinggi. Saat dievakuasi, kondisi harimau betina yang diberi nama medis ‘Puti Pandawa’ ini dalam keadaan stres.

Evakuasi berhasil dilakukan setelah melalui perdebatan alot dengan warga Tarok. Sebelumnya warga menahan harimau ini hingga empat hari sejak terperangkap, Sabtu, 9 Juli 2011. Untuk membebaskan 'Puti Pandawa', pihak BKSDA menggelontarkan dana Rp15 juta sebagai bentuk ganti rugi dari biaya yang dikeluarkan warga untuk menangkapnya.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

“Sebenarnya kita tidak ada biaya untuk itu, tapi karena kondisinya demikian, kita kasih, dengan catatan dana itu buat kampung bukan untuk menebus harimau,” kata Candra.

Harimau betina ini baru dievakuasi kemarin malam dan selanjutnya ditempatkan di Kebun Binatang Bukittinggi yang juga memiliki satu ekor Harimau Sumatera berkelamin jantan.

Sebelumnya, Wali Korong (Kepala Desa) Tarok, Bambang Hermanto mengatakan penangkapan harimau ini dilakukan karena telah mengganggu ketenangan warga.  Warga menggelar tradisi ‘ritual tunganai’ (pesta kecil karena berhasil menangkap harimau) sebelum penangkapan.

Ritual Tunganai merupakan budaya turun temurun yang dilakukan warga Tarok saat menangkap harimau yang dinilai sudah mengganggu ketentraman warga setempat. Harimau yang divonis bersalah akan dikandangkan dengan menggunakan kerangkeng kayu disertai umpan berupa kambing. Kambing yang dijadikan umpan dalam ritual ini juga dihiasi layaknya perempuan yang akan menikah.

Untuk menangkap harimau betina tersebut, empat ekor kambing telah dijadikan umpan. Kambing-kambing itu merupakan hewan pilihan.

Tercatat sejak tahun 1983 hingga sekarang, sudah lima ekor harimau dikandangkang warga Tarok. Saat ini, sekitar 3 ekor harimau lagi diyakini warga masih sering memasuki kawasan pemukiman mereka yang berada di kaki Gunung Tandikek.

BKSDA mencatat, kawasan hutan konservasi Pandawa merupakan salah satu titik habitat Harimau Sumatera di Sumbar. Saat ini, pihaknya mencoba menyosialisasikan kondisi tersebut pada warga setempat untuk menghindari konflik dengan harimau. Saat ini, populasi Harimau Sumatera yang tersebar di Pulau Andalas mencapai 400 hingga 500 ekor. (Laporan: Eri Naldi l Padang, umi)

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024