Disebut Calo Anggaran, Ini Kata Jhonny Allen

Jhonny Allen
Sumber :
  • Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Seseorang yang mengaku bekas ajudan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Johnny Allen Marbun melaporkan bekas atasannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Jhonny Allen dilaporkan atas dugaan korupsi anggaran di DPR.

"Saya melaporkan dugaan tipikor mafia anggaran yang dilakukan Jhonny Allen dan MW korupsi anggaran DPR RI," kata mantan ajudan Jhony Allen, Selestinus Angelo Ola.

Menurut Selestinus, posisi Jhonny Allen dalam korupsi tersebut sebagai wakil ketua anggaran dan MW sebagai calo yang menghubungkan orang daerah dengan badan anggaran (banggar). Korupsi tersebut, lanjut Salestinus, merupakan dana adhoc untuk daerah-daerah. Di mana, mereka mengambil lima persen dari dana yang disepakati dialokasikan ke daerah.

"Salah satu contohnya itu Kabupaten Seram Bagian Barat. Di mana, seharusnya dialokasikan Rp39 miliar yang dibulatkan menjadi Rp40 miliar dari anggaran DPR tahun 2008. Diambil lima persen, yaitu sekitar Rp2 miliar," ungkap Selestinus.

Sementara itu, Salestinus mengaku bahwa dirinya adalah orang yang diperintahkan oleh MW dan Selestinus untuk mengambil uang hasil korupsi tersebut. "Waktu itu saya sebagai ajudan Pak Jhonny dari tahun 2005 sampai 2008. Dalam kaitannya dengan perkara ini, saya yang diperintahkan mengambil uang ke sana-sini oleh M dan pak Jhonny," terangnya.

Akan tetapi, dia mengaku bahwa pada saat itu tidak mengetahui bahwa uang yang diambilnya adalah hasil korupsi. Baru setelah mengetahui pemberitaan di media massa bahwa itu tindak pidana korupsi. "Sementara saya kasih info dulu. Tetapi, jika saya diperlukan sebagai saksi lebih lanjut saya akan kasih bukti-bukti," ungkapnya.

Menanggapi laporan tersebut, Jhonny Allen membantah tuduhan sebagai calo anggaran DPR. Jhonny Allen pun menduga ada pihak yang berada di belakang pelaporan tersebut. "Kok saya calo anggaran, bagaimana itu. Itu hak pengawasan saya ada, tupoksinya. Kan aneh juga saya bilang, kecuali kalau dia saya rugikan," kata Jhonny saat dihubungi, Kamis 14 Juli 2011 malam.

Jhonny mengaku tidak mengerti dengan laporan tersebut. Namun, Jhonny mengaku mengenal Selestinus dan masih terus berkomunikasi dengannya.

"Tapi saya tidak mengerti apa maksudnya, tidak mengerti apa urusannya. Enggak tahu siapa di belakangnya, tujuannya apa, terminologi dilaporkan seperti apa. Dia sering datang ke rumah, minta bantuan dan kita kasih. Dia memang pernah membantu saya, tidak ada istilah ajudan. Dulu pernah membantu, sudah beberapa tahun yang lalu," ujarnya. (eh)

Dewas KPK Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei terkait Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
Neta L

Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan

Neta, pabrikan mobil listrik asal China, memperkenalkan empat model Neta L di pasar domestiknya. SUV berdesain modern ini menarik perhatian dengan teknologi canggih dan j

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024