Arsyad Sanusi Dicecar 25 Pertanyaan

Arsyad Sanusi
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi, Arsyad Sanusi, akhirnya selesai diperiksa penyidik Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Selama delapan jam ia menjawab berbagai pertanyaan soal dugaan pemalsuan surat keputusan MK.

Arsyad yang keluar Gedung Bareskrim sekitar pukul 19.23 WIB, langsung mengucapkan hamdalah tiga kali. Kepada wartawan yang menantinya, ia mengaku dicecar 25 pertanyaan.

Apa saja yang ditanyakan? Arsyad mengatakan, inti yang ditanyakan oleh penyidik berkaitan dengan pertemuan dia dengan Masyuri Hasan, juru panggil MK, yang kini ditetapkan sebagai tersangka. Juga kaitannya dengan mantan panitera MK, Zaenal Arifin dan Ketua MK, Mahfud MD.

Selain itu, Arsyad juga ditanya oleh penyidik mengenai hubungannya dengan mantan calon legislatif Partai Hanura dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan I, Dewi Yasin Limpo, Fais dan beberapa orang lainnya. "Saya sudah jelaskan semuanya," kata Arsyad, di Markas Besar Mabes Polri, Jumat 15 Juli 2011.

Dia juga menjelaskan pada penyelidik, ada enam surat dari MK dan Komisi Pemilihan Umum yang sama sekali belum pernah dia lihat. "Tak pernah diperlihatkan, baca dan tahu, itu yang jadi pertanyaan buat saya," kata dia.

Keenam surat itu antara lain, dua surat permohonan penjelasan dari KPU dan dua surat jawaban dari MK, surat tertanggal 14 Agustus 2009 dan surat tertanggal 17 Agustus 2009 dengan nomor yang sama yaitu, nomor 112/PAN MK/2009.

Selain keempat surat itu, ada juga surat investigasi MK dan surat pembentukan Tim Investigasi MK. Hal inilah yang dianggap Arsyad sebagai bentuk suatu fitnah dan penzaliman dirinya oleh MK.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

"Kenapa tidak diperlihatkan ke saya tim pembentukan investigasi dan hasil investigasi internal. Lebih dari dua tahun tak pernah diberitahukan, padahal sama-sama sidang, nonton bareng, kok nggak diberitahu," kata dia.

Arsyad mengaku, dirinya baru mengetahui mengenai surat itu dari Panja Mafia Pemilu Dewan Perwakilan Rakyat. "Waktu dikasih tahu Panja, saya baru tahu, itu yang saya kaget. Itu usai umroh," kata dia.

Arsyad mengaku tak mengetahui mengenai konsep pembuatan surat palsu itu. "Tidak ada," bantahnya. Dia juga mengaku tak pernah bertemu dengan Masyuri. "Tidak ketemu."

Menanggapi pernyataan Denny Kailimang yang menyebut-nyebut nama Rara, cucuĀ  Arsyad, yang merupakan pegawai MK, dia mengaku Masyuri yang menawarkan diri untuk mengantar Rara ke apartemennya.

Di apartemen itulah Arsyad mengaku untuk pertama kali bertemu dengan Masyuri. Untuk diketahui, Rara disebut memiliki hubungan dengan Masyuri. "TapiĀ  Masyuri bilang lima kali bertemu, itu omong kosong besar," kata dia.

Saat menjalani pemeriksaan, Arsyad ditemani oleh putrinya. Apakah Nesyawati juga diperiksa? "Saya tidak ditanyain, karena saya tidak pernah terlibat," kata Nesyawati.

Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024