"Dibanding 1991, Letusan Lokon Masih Kecil"

Gunung Lokon Meletus
Sumber :
  • ANTARA/Jemmy

VIVAnews -- Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara meletus besar pada Kamis 14 Juli 2011 jelang tengah malam. Saat itu, Lokon menyemburkan material vulkanik hingga ketinggian 2.000 meter, termasuk lava pijar yang membakar hutan di sekitar puncak.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono mengatakan, meski itu yang terbesar sejak Lokon dinyatakan berstatus Awas pada 10 Juli 2011, masih ada kemungkinan gunung ini meletus lebih besar. "Saya belum bisa memperkirakan karena saat ini masih tinggi aktivitasnya, masih berstatus awas. Jadi kemungkinan menjadi besar ada," kata dia saat dihubungi VIVAnews.com, Jumat 15 JuliĀ  2011 malam.

Jika letusan Kamis malam dibandingkan dengan letusan tahun 1991, mana yang lebih besar? "Ini masih kecil," kata Surono. Dia menjelaskan, salah satu indikator adalah awan panas. Sejauh ini, belum ada. "Masih asap-asap biasa," tambah dia.

Soal kemungkinan Lokon meletus besar, Surono mengatakan, "Kami juga belum tahu apakah ini akan menyusul seperti 1991 dan 1969."

Ancaman paling mengerikan dari Lokon adalah awan panasnya. Seperti halnya Merapi yang meletus dahsyat akhir 2010 lalu, gunung itu juga berpotensi menyemburkan awan panas mematikan atau wedhus gembel.

Sejarah mencatat, awan panas sempat ke luar dalam dua letusan Lokon sebelumnya. Pada 27 November 1969 gunung ini meletus dan memuntahkan awan panas serta gugusan abu. Sementara, pada 1991 material yang dikeluarkan Lokon menimbun ribuan rumah penduduk. Korban nyawa pun jatuh. Seorang pendaki gunung asal Swiss, Vivian Clavel, menjadi korban keganasan Lokon. Ia tewas dan jasadnya tak ditemukan hingga kini, karena tertimbun debu. (eh)

4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang
Gedung Kemenkopolhukam

Kemenko Polhukam Susun Rencana Bangun Sistem Pertahanan Semesta di IKN

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menggodok rencana membangun sistem pertahanan semesta di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024