- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Menghindari munculnya persaingan yang kurang sehat, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk membantu pembenahan sejumlah pasar tradisional agar mampu bersaing dengan pasar modern.
"Kami tidak ingin ada dikotomi pasar modern dan pasar tradisional," ujar Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah BRI, Djarot Kusumayakti, dalam peluncuram program BRI Pesat 2011 di Jakarta, Selasa, 19 Juli 2011.
Menurut Djarot, pembenahan pasar tradisional tersebut di antaranya dilakukan dengan pemberian bantuan fisik dan non fisik seperi perbaikan sarana umum pasar. Langkah tersebut diharapkan bisa membuat masyarakat lebih nyaman mengunjungi pasar tradisional.
Untuk pembenahan tersebut, BRI juga menggandeng Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (Asparindo) sebagai mitra kerja BRI dalam program BRI pesat tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan BRI, Muhammad Ali, menambahkan, keputusan BRI terjun langsung membantu pembenahan pasar karena pihaknya selama ini melihat pasar rakyat tersebut umumnya kurang tertata rapi.
Apalagi, kondisi pasar tradisional kini semakin terdesak dengan bermunculannya pasar-pasar modern semacam minimarket dan pusat perbelanjaan. Kondisi tersebut menyebabkan pendapatan pedagang pasar rakyat semakin berkurang akibat pengunjung yang terus menurun.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp88 miliar untuk merevitalisasi 10 pasar tradisional yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia tahun ini. Tahun sebelumnya, pemerintah telah merevitalisasi pasar tradisional sebanyak 913 pasar.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, saat ini di Indonesia terdapat 13.450 pasar tradisional dengan jumlah pedagang mencapai sekitar 12,5 juta orang. (art)
Timnas Qatar U-23 Menangis Usai Dihajar Jepang Perempat Final Piala Asia U-23 2024
Timnas Qatar U-23 dipastikan gugur di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Itu setelah mereka dikalahkan Jepang dengan skor 2-4 di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayy
