- VIVAnews/Bonardo Maulana
VIVAnews - Karaoke selepas deadline pekerjaan seringkali digunakan untuk melepas stres. Para peneliti dari Universitas Harvard menemukan, bernyayi memiliki efek yang sangat menguntungkan bagi tubuh.
Suara yang sumbang, tak enak di telinga atau tidak menghafal lirik lagu yang dinyanyikan pun bukan masalah penting.
Dari eksperimen di beberapa klinik AS, pasien diminta lebih sering menyanyi. Ternyata, mereka yang bernyanyi lebih sering merasakan nyeri namun pulih lebih cepat. Para ahli menyamakan efek menyanyi sama dengan latihan fisik.
Dokter menjelaskan bahwa selama menyanyi, tubuh manusia menyerap lebih banyak oksigen, yang meningkatkan sirkulasi darah, mempertahankan kekencangan otot, serta mendukung kinerja jantung dan paru-paru.
Dikutip dari Genius Beauty, para ahli mengatakan, bernyanyi dapat menyembuhkan gagap, meringankan efek stres, dan bahkan membantu menurunkan berat badan. (eh)
Rektor UNU Gorontalo Diduga Lecehkan 12 Mahasiswi, Dosen dan Staf di Kampus
"Untuk sejauh ini, sudah ada 12 orang yang telah melaporkan (Rektor UNU). Mereka masing-masing mahasiswi, staf hingga dosen. Pelaporan itu dilayangkan ke pihak LLDIKTI."
