- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Tak hanya Manajer Marketing PT Duta Graha Indah, Muhammad El Idris, Mindo Rosalina Manulang juga membeberkan nama-nama lain penerima aliran dana proyek wisma atlet SEA Games. Uang itu diberikan karena pihak-pihak itu telah membantu PT DGI memperoleh proyek.
"Bahwa dari hasil negosiasi terdakwa, Mohamad El Idris, Dudung Purwadi dan Muhammad Nazarudin disepakati adanya pemberian uang," kata Jaksa Penuntut Umum, Agus Salim, saat membacakan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu 20 Juli 2011.
Pembagian itu lanjut Agus, untuk Muhammad Nazarudin (Anggota DPR) sejumlah 13 persen, untuk daerah yaitu Gubernur Sumatera Selatan sejumlah 2,5 persen, untuk komite pembangunan wisma atlet 2,5 persen, untuk panitia pengadaan sejumlah 0,5 persen dan untuk Sesmenpora Wafid Muharam sejumlah 2 persen.
"Dan untuk terdakwa sendiri sejumlah 0,2 persen dari nilai kontrak setelah dikurangi Ppn dan Pph," ujar Agus.
Rosa disebut-sebut berperan mengenalkan Idris dan Dudung Purwadi kepada Wafid Muharam untuk meminta PT DGI diikutsertakan dalam proyek wisma atlet. Rosa juga menghubungi Ketua Komite Pembangunan Wisma Atlet, Rizal Abdullah yang kemudian mempertemukan Idris dan Dudung Purwadi ke Rizal.
Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, sudah membantah menerima aliran dana tersebut. Alex pun siap jika diminta keterangan Komisi Pemberantasan Korupsi terkait proyek tersebut. "Saya tidak pernah meminta dan saya tidak pernah menerima," kata Alex. (ren)
Ketua KPU Dilaporkan karena Diduga Lakukan Tindakan Asusila
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) karena diduga melakukan tindakan asusila.
