Gubernur NTB: Umar Bin Khattab Bukan Ponpes

Penyisiran Pondok Pesantren Khilafiah Umar bin Khatab
Sumber :
  • ANTARA/Abdullah

VIVAnews – Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zainul Majdi, menegaskan bahwa pondok Umar Bin Khtatab di Bima, NTB, bukan pesantren. Beberapa waktu lalu, terjadi ledakan bom di Pondok Umar Bin Khattab. Kini, pemimpin pondok tersebut, Ustadz Abrory, ditetapkan kepolisian NTB sebagai tersangka kasus terorisme bersama empat orang lainnya.

“Jadi Umar Bin Khattab itu bukan pesantren. Kalau disebut pondok, iya. Bisa juga disebut camp,” kata Zainul di Kantor Presiden, Jumat 22 Juli 2011. Menurut Zainul, Umar Bin Khattab bukan dikategorikan sebagai pesantren karena sistem pengajaran berbeda yang terdapat di pondok tersebut.

“Dari 600 ponpes di NTB, tidak ada bentuk pengajaran seperti yang terjadi di kompleks itu. Cuma ada satu itu,” kata Zainul. Ia menyatakan, ajaran pesantren dan ajaran Umar Bin Khattab bertentangan jauh. “Peristiwa itu menunjukkan agar kami lebih waspada,” imbuhnya.

Zainul menegaskan, saat ini jajaran pemerintah daerah NTB lebih mewaspadai berbagai ajaran yang masuk ke NTB. “Agar ajaran yang tidak benar, tidak menyusup dan tidak dipahami sebagai ajaran pondok pesantren,” katannya.

Sebelumnya, Menteri Agama Suryadharma Ali juga menegaskan bahwa Umar bin Khattab bukan pesantren. Alasannya, kondisi di dalam pondok Umar Bin Khattab tidak seperti pondok pesantren pada umumnya. “Yang namanya pondok pesantren itu ada kyai yang berpengaruh dan terbuka untuk masyarakat, tidak ekslusif. Kalau di Umar Bin Khattab itu kan eksklusif,” kata SDA.

Selain itu, kata SDA, sumber ajaran pesantren juga harus jelas. “Pondok pesantren tidak mengajarkan kekerasan, tidak mengajarkan membuat bom, dan tidak mengajarkan santrinya menghunus parang," tuturnya. Sebagai catatan, ketika polisi menggeledah pondok itu, ditemukan 25 bom molotov, ratusan anak panah, dan puluhan senjata tajam.

Tahun Teraneh dalam Sejarah Sepakbola, 5 Tim Kuda Hitam Jadi Juara
Pertemuan Anies dan Ahok di Balaikota Jakarta.

Pengamat: Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Berani

Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diisukan akan duet di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2024.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024