Pemerintah Jamin Kelancaran Angkutan Lebaran

Menteri Kelautan dan Perikanan, Freddy Numberi
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menyatakan kesiapannya mengamankan dan menyelenggarakan angkutan Lebaran terpadu 2011.

"Pada prinsipnya, kami siap melaksanakan angkutan Lebaran," ujar Menteri Perhubungan, Freddy Numberi, usai rapat final Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu 2011 di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin 25 Juli 2011.

Pemerintah memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada 27 Agustus 2011 atau H-3. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi terjadi pada 3 September 2011 atau H+3.

Jumlah sepeda motor yang akan melakukan perjalanan pada masa angkutan Lebaran 2011 diperkirakan meningkat 7,42 persen dari 2,30 juta motor pada 2010 menjadi 2,47 juta motor. Kendaraan mobil pribadi diprediksi meningkat 6,08 persen dari 1,54 juta mobil pada 2010 menjadi 1,63 juta mobil. 

Untuk angkutan udara, pemerintah menyiapkan 332 pesawat untuk mengangkut 4,17 juta penumpang. Sebab, jumlah penumpang diprediksi naik 19,39 persen dibandingkan realisasi 2010, yakni 3,49 juta orang mudik dengan menggunakan 246 pesawat.

Pemerintah, menurut Freddy, mengeluarkan berbagai kebijakan untuk keamanan dan kenyamanan pemudik. Salah satunya adalah pelarangan operasi kendaraan pengangkut bahan bangunan dan kendaraan truk bersumbu lebih dari dua, truk tempelan, truk gandeng, dan kontainer mulai 26 hingga 30 Agustus 2011.

"Walaupun begitu, pemerintah akan menjamin stok pangan aman. Kelangkaan air minum yang terjadi tahun lalu tidak akan ada lagi," ujarnya.

Untuk angkutan kapal ferry, pemerintah akan memfokuskan di titik penyeberangan Merak-Bakauheuni. Pemerintah mulai memaksimalkan seluruh kapal ferry yang ada sejak 23 Agustus 2011. "Kami siagakan 25 kapal dan akan ada penambahan, mudah-mudahan akan ada kelancaran arus mudik di Merak-Bakauheuni," ucapnya.

Sementara itu, Kementerian Perdagangan telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait pendistribusian bahan pokok ke setiap wilayah saat menjelang Lebaran.

"Jadi, kami memang minta kepada Kementerian Perhubungan, yang selama ini konsentrasinya hanya kepada bahan pokok, beras, dan minyak goreng. Tapi, kami lupa, beberapa tahun lalu di saat H-3 di kota-kota besar kurang air minum dalam kemasan," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Gunaryo, usai Rapat Koordinasi Daging Sapi di Kementerian Perdagangan.

Ganjar soal Prabowo Bakal Rangkul Lawan Politik: Saya Lebih Baik di Luar Pemerintahan 

"Akhirnya, kami minta juga supaya air minum kemasan dikategorikan sebagai barang yang mendapatkan dispensasi untuk didistribusikan sebelum maupun saat Lebaran," tuturnya.

Gunaryo juga meminta untuk berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota terkait 88 titik kemacetan karena pasar tumpah. "Ini yang memang kami minta supaya mengoptimalkan lapak-lapak yang memang digunakan untuk pasar, jangan sampai mereka dibiarkan ke jalan. Mentang-mentang pembelinya lebih suka karena aksesnya lebih mudah," katanya.

Untuk itu, pihaknya mendorong pemerintah kabupaten dan kota supaya memastikan pedagang-pedagang tidak 'tumpah' ke jalan raya.

Gunaryo menambahkan, terkait distribusi antarpulau, pelabuhan diharapkan menyiapkan kapal-kapal pengangkut yang cukup, terutama untuk mengangkut bahan pokok.

Ramalan Zodiak Kamis 25 April 2024, Libra Lajang Bertemu Seseorang Istimewa

Selain itu, dia mengatakan, Kementerian Perdagangan meminta kepada PT Pertamina agar suplai bahan bakar minyak (BBM), terutama Solar dan Premium memadai untuk distribusi melalui angkutan.

"Kami minta, terkait dengan angkutan, agar suplai BBM, terutama Solar dan Premium sedikit banyak cukup punya pengaruh. Kami pernah dengar juga di beberapa tempat yang tersendat dan kami minta juga kepada Pertamina tak hanya dalam segi jumlah, namun juga kelancarannya," tutur Gunaryo. (art)

Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024
Ari Sigit, cucu mantan Presiden Suharto

Top Trending: 4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar

Artikel sederet nama perempuan yang pernah menjadi istri cucu Soeharto, Ari Sigit menjadi yang terpopuler di kanal Trending VIVA.co.id sepanjang Rabu, 24 April 2024

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024