- Antara/ Sahrul Manda Tikupadang
VIVAnews - Pembangunan transportasi massal sistem monorel di Makassar, Sulawesi Selatan, sudah di depan mata. Langkah awal itu telah dilakukan dengan membuat memorandum of understanding antara Pemerintah Kota Makassar, Kabupaten Maros dan Kabupatem Gowa dengan PT Bukaka Teknik Utama, perusahaan milik Jusuf Kalla.
Salah satu keistimewaan dari proyek tersebut adalah akan menjadi sistem transportasi massal pertama di Indonesia. Bahkan Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin menyebut, monorel Makassar merupakan sebuah pencatatan sejarah bagi Indonesia.
Keistimewaan lainnya adalah, pembangunan monorel itu 80-90 persen merupakan adalah karya anak Indonesia. "Karya putra putri terbaik Indonesia. Karya anak-anak negeri," kata Direktur Pengembangan Kalla Group, Solihin Kalla.
Ia menyebutkan, bahwa mulai dari arsitektur, konsultan, staf ahli, pengawas dan tenaga kerja berasal dari Indonesia. Kemudian bahan-bahan juga hampir berasal dari Indonesia. Bahkan untuk pembuatan gerbong itu dilakukan di pabrik Bukaka di Ciulengsi, Bogor.
"Yang kami impor hanya bagian penunjang, seperti dinamo, traksi, ban. Tapi semua komponen yang kecil-kecil itu dijahit kembali di Bukaka," kata putra bungsu Jusuf Kalla ini.
Solihin berharap, pengerjaan proyek monorel di Makassar tersebut berjalan sesuai rencana. Apalagi didukung penuh oleh Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar, Pemkab Gowa dan Pemkab Maros. Menurut Solihin, proyek itu adalah kebanggaan besar, yang menandakan bahwa Indonesia juga bisa berkarya.
Pelaksanaan awal pembangunan monorel ini sekitar Januari 2012 dan ditarget selesai paling lambat 2015. Kalla Group menyiapkan dana sekitar Rp4 triliun untuk membangun monorel sepanjang lebih dari 30 kilometer. Monorel nanti akan menghubungkan Bandara, Karebosi dan Gowa.
Rahmat Zeena | Makassar