- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Kejaksaan Agung akan mengusut kasus dugaan korupsi proyek Hambalang di Sentul, Bogor. Proyek senilai Rp1,52 triliun yang dikelola oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga ini diduga bermasalah. "Kami akan kordinasikan penangganan kasu ini dengan Polri atau KPK," kata Jaksa Agung, Basrief Arief, di Kementerian Lingkungan Hidup, Selasa 26 Juli 2011.
Basrief menambahkan bahwa dia belum mendapatkan laporan penyelidikan terkait proyek Hambalang itu. "Saya belum dapat laporan, belum ada laporan lidik, cuma mungkin dari pihak pidsus (pidana khusus) baru full data," katanya.
Yang menanggani kasus Hambalang ini adalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tapi KPK, kata Basrief, dapat mensupervisi penegak hukum seperti kejaksaan. "Karena itu kewenangan KPK. Kalau seandainya ditangani KPK tentu kami serahkan ke KPK," kata dia.
Proyek pembangunan Stadion Hambalang di Sentul, Jawa Barat dilaksanakan oleh PT Adhi Karya sejak 2010. Adhi Karya bekerjasama dengan PT. Wijaya Karya dengan komposisi pengerjaan masing-masing berbanding 70 persen dan 30 persen.
Dugaan bahwa proyek ini bermasalah mulai merebak setelah bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazarudin menyebar tudingan soal adanya permainan anggaran di Badan Anggaran di DPR. Nazarudin mengatakan, sekitar Rp50 Milyar dari dana proyek itu mengalir ke Kongres Partai Demokrat tahun lalu untuk mensukseskan Anas Urbaningrum maju merebut jabatan ketua umum. Petinggi Partai Demokrat membantah keras dan juga Anas sudah berkali-kali membantah tuduhan itu.
Hamas Terbitkan Video Baru, Isinya soal Sandera Israel Salahkan Netanyahu
Kelompok Hamas Palestina menerbitkan video seorang sandera Israel yang menyalahkan pemerintahan PM Benjamin Netanyahu dan meminta untuk dibebaskan.
